Sorotmedia.com – Kota Bandung terus berinovasi dalam mengatasi penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Program inovasi Wolbachia yang pertama kali diterapkan di Kecamatan Ujungberung kini diperluas ke wilayah Kiaracondong, Kota Bandung.
Program ini menggunakan nyamuk yang terinfeksi bakteri Wolbachia untuk mengurangi penyebaran virus dengue.
Inovasi ini diharapkan dapat menurunkan angka penderita DBD hingga 70%, sejalan dengan keberhasilan program di kecamatan lain.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian, menjelaskan bahwa perluasan program ini disambut positif oleh masyarakat dan aparat kewilayahan.
Berbagai pihak mendukung penuh langkah ini, termasuk tokoh masyarakat yang memberikan respons positif terhadap rencana pelaksanaan di Kiaracondong.
Program Wolbachia ini adalah metode inovatif dalam pengendalian DBD melalui nyamuk yang telah terinfeksi bakteri alami.
Bakteri Wolbachia yang diinjeksikan ke dalam nyamuk menyebabkan efek steril pada nyamuk tersebut sehingga tidak dapat menyebarkan virus DBD.
Dengan menggunakan bakteri ini, diharapkan angka pasien DBD yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dapat berkurang secara signifikan.
Bakteri Wolbachia sebenarnya adalah bakteri alami yang ditemukan pada 60% serangga, dan menurut berbagai penelitian, bakteri ini memiliki kemampuan untuk menghambat perkembangan virus dalam tubuh nyamuk.
Warga diminta berpartisipasi dalam program ini dengan menyediakan tempat untuk ember berisi telur nyamuk yang sudah terinfeksi bakteri Wolbachia.
Dengan cara ini, nyamuk akan berkembang biak di lingkungan sekitar dengan bakteri yang menghambat penularan DBD.
Program ini telah melalui berbagai tahap pengujian keamanan, sehingga dipastikan tidak menimbulkan risiko bagi manusia maupun lingkungan sekitarnya.
Menurut Dinas Kesehatan Kota Bandung, program ini dapat berlangsung efektif hingga 30 tahun ke depan.
Masyarakat tidak perlu khawatir karena program ini tidak hanya efektif tetapi juga aman untuk lingkungan.
Keberhasilan program di Ujungberung menjadi dasar optimisme Dinas Kesehatan Kota Bandung untuk menjalankannya di wilayah lain.
Harapannya, program ini akan terus dikembangkan ke kecamatan lain di Bandung, demi menekan jumlah kasus DBD di kota ini.
Sebagai informasi tambahan, DBD masih menjadi permasalahan kesehatan yang serius di Indonesia, termasuk di Kota Bandung.
Meski pengobatan untuk DBD telah tersedia sebagaimana disebut oleh pafipckabsumenep.org, penyakit ini dapat menjadi fatal jika tidak terdeteksi sejak dini.
Oleh karena itu, program inovasi seperti Wolbachia ini memiliki peran penting dalam upaya pencegahan.
Pelaksanaan program Wolbachia di Kiaracondong merupakan langkah maju bagi Kota Bandung dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari penyebaran DBD.
Keberhasilan program ini diharapkan dapat membawa perubahan positif yang signifikan bagi kesehatan masyarakat Kota Bandung dalam jangka panjang.
***