Sorotmedia.com – Kasus cacar air atau varicella meningkat di beberapa wilayah Kota Bandung.
Penyakit ini disebabkan oleh virus varicella-zoster yang mudah menular, terutama di tempat-tempat dengan aktivitas padat seperti sekolah.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengimbau warga untuk lebih waspada, terutama bagi keluarga yang memiliki anak-anak.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengambil langkah sigap untuk menekan penyebaran cacar air yang meningkat di Kota Bandung.
Bersama dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Dinkes mengeluarkan surat edaran khusus yang ditujukan kepada seluruh sekolah di wilayah tersebut.
Surat edaran ini memuat panduan pencegahan cacar air yang dapat diterapkan langsung di sekolah-sekolah guna mengurangi risiko penularan virus.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian, jika ada siswa yang terdeteksi terjangkit cacar air, siswa tersebut akan langsung diminta untuk beristirahat di rumah atau menjalani Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Kebijakan ini dilakukan untuk memastikan bahwa siswa yang sakit tidak menularkan virus kepada siswa lain di sekolah.
Jika ditemukan kasus kedua atau ketiga dalam kelas yang sama, maka seluruh siswa di kelas tersebut akan menjalani PJJ hingga situasi dianggap aman.
Kebijakan ini telah diterapkan di beberapa sekolah, salah satunya SMAN 5 Kota Bandung.
Di sekolah tersebut, satu kelas menjalani PJJ selama satu hingga dua minggu dan berhasil menekan angka kasus cacar air.
Langkah-langkah ini dianggap efektif dalam membatasi penyebaran virus di lingkungan sekolah. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung berharap agar metode ini bisa menjadi contoh yang dapat diikuti oleh sekolah-sekolah lainnya di Bandung.
Dinas Kesehatan juga bekerja sama dengan puskesmas setempat untuk memantau situasi dan memberikan rekomendasi kesehatan yang sesuai dengan kondisi di lapangan.
Sekolah-sekolah akan disosialisasikan dengan surat edaran ini oleh Dinas Pendidikan Kota Bandung mulai pekan depan, sebagai langkah preventif agar pihak sekolah lebih siap menghadapi potensi penularan cacar air di lingkungan pendidikan.
Selain itu, masyarakat umum, terutama orang tua yang memiliki anak, diimbau untuk lebih memperhatikan gejala cacar air pada anak-anak mereka, seperti demam, ruam kulit, dan rasa lelah.
Dinkes mengingatkan agar anak yang sudah terpapar cacar air segera mendapatkan perawatan medis dan istirahat cukup untuk mempercepat pemulihan.
Selain itu, dilansir dari informasi kesehatan oleh pafikotapalembang.org, Dinas Kesehatan menyarankan penggunaan obat yang dianjurkan oleh dokter untuk mempercepat proses penyembuhan.
Obat-obatan seperti antihistamin untuk mengurangi rasa gatal dan obat antivirus dalam kasus tertentu dinilai dapat membantu mempercepat pemulihan pasien.