Daftar Isi
Sorotmedia.com – Bermain video game sering kali membawa pengalaman menyenangkan dan seru, namun tidak jarang beberapa pemain mengalami gejala mual atau bahkan muntah.
Fenomena ini, yang dikenal sebagai “motion sickness” atau mabuk gerak, cukup umum terjadi, terutama saat bermain game dengan perspektif tertentu.
Bermain video game telah menjadi hiburan utama bagi jutaan orang di seluruh dunia.
Dengan kemajuan teknologi, video game kini lebih imersif dan realistis, namun hal ini juga menambah risiko mual bagi beberapa pemain.
Mual akibat bermain game tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga dapat memengaruhi pengalaman bermain secara keseluruhan.
Banyak faktor yang dapat memicu kondisi ini, mulai dari desain game hingga pengaturan perangkat yang digunakan.
Beberapa orang mungkin bahkan merasa tidak nyaman setelah bermain hanya beberapa menit.
Gejala mual yang terjadi saat bermain game seringkali serupa dengan mabuk perjalanan.
Saat bermain game, tubuh kita menerima informasi visual yang bertentangan dengan sinyal yang diterima oleh sistem keseimbangan di telinga bagian dalam.
Ketidakcocokan ini menyebabkan tubuh merespons dengan gejala seperti mual, pusing, dan keringat dingin.
Terutama dalam game dengan perspektif pertama, perbedaan antara pergerakan layar dan kenyataan fisik dapat memicu perasaan ini.
Untuk memahami lebih lanjut, mari kita lihat beberapa faktor utama yang menyebabkan mual saat bermain video game.
1. Ketidakcocokan Antara Penglihatan dan Kondisi Real Time
Salah satu penyebab utama mual saat bermain video game adalah ketidaksesuaian antara apa yang dilihat oleh mata dan apa yang dirasakan oleh tubuh.
Ketika kita bermain game dengan perspektif pertama, kita seakan-akan masuk ke dalam dunia virtual tersebut, melihat gerakan dan interaksi yang seolah-olah nyata.
Namun, tubuh kita tetap diam di kursi, tidak merasakan gerakan fisik yang terjadi di layar. Otak kita kebingungan karena menerima sinyal bertentangan ini, yang menyebabkan reaksi mual.
2. Penggunaan Perspektif Pertama (FPS)
Bermain game dengan perspektif pertama (first-person perspective) sering kali lebih menantang bagi tubuh.
Dalam jenis game ini, pemain merasa seolah-olah mereka berada di dalam dunia permainan, melihat tangan atau senjata di depan mereka.
Gerakan cepat dalam game, seperti berpindah tempat atau berbalik dengan cepat, membuat kepala di layar bergoyang-goyang.
Ini meniru pergerakan manusia, namun tubuh tidak merasakannya secara fisik, yang menyebabkan perasaan disorientasi.
Selain itu, gerakan cepat seperti berlari, melompat, atau berputar dalam game dapat memperburuk perasaan mual.
Hal ini terjadi karena visual yang bergerak cepat bisa membuat pemain merasa seolah-olah mereka sedang berada dalam kendaraan yang bergerak cepat, padahal mereka tetap duduk diam.
3. Kecepatan Gerakan dan Blur Visual (Motion Blur)
Dalam beberapa game, gerakan cepat dan efek blur pada layar saat karakter bergerak juga dapat memicu rasa mual.
Efek blur sering kali digunakan dalam game untuk meningkatkan sensasi kecepatan, namun bagi sebagian orang, efek ini justru meningkatkan ketidaknyamanan.
Ketika layar bergerak dengan cepat dan disertai dengan blur, otak kesulitan memproses informasi visual dengan cepat, yang berujung pada mual atau bahkan pusing.
4. Pengaruh Frame Rate dan Resolusi
Selain faktor visual, pengaturan teknis pada game juga berperan besar dalam mempengaruhi perasaan pemain.
Frame rate yang rendah atau grafis yang tidak stabil dapat menyebabkan ketegangan mata dan mual.
Game dengan frame rate yang tidak stabil dapat menciptakan perasaan disorientasi dan meningkatkan gejala mabuk gerak. Pemain mungkin merasa lebih mudah lelah atau pusing jika permainan tidak berjalan mulus.
5. Waktu Bermain yang Terlalu Lama
Waktu bermain yang terlalu lama juga dapat memperburuk gejala mual. Ketika pemain terus bermain tanpa istirahat, ketegangan pada mata dan tubuh meningkat, serta meningkatkan kemungkinan timbulnya gejala mual.
Sangat penting untuk mengambil jeda sejenak setiap beberapa jam untuk memberikan tubuh kesempatan untuk pulih.
6. Peran Lingkungan Bermain
Lingkungan tempat kita bermain game juga memainkan peran besar dalam mempengaruhi kenyamanan. Bermain di tempat yang gelap atau ruangan yang pengap bisa memperburuk perasaan mual.
Sebaliknya, bermain di ruangan yang terang dan memiliki sirkulasi udara yang baik dapat membantu meringankan gejala mual.
Cara Mengatasi Mual Saat Bermain Game
Beberapa langkah praktis dapat membantu mengurangi atau menghindari mual saat bermain game. Berikut adalah beberapa tips yang dapat dicoba:
Bermain di Ruangan Terang dan Terbuka – Pastikan ruangan tempat bermain terang dan memiliki ventilasi yang baik untuk mengurangi ketegangan mata dan mual.
Mengambil Jeda Secara Teratur – Jangan bermain terlalu lama tanpa beristirahat. Ambil waktu untuk berdiri, berjalan, atau mengalihkan pandangan dari layar untuk beberapa menit.
Mengatur Pengaturan Game – Sesuaikan pengaturan game, seperti field of view (FOV) atau sensitivitas gerakan, untuk mengurangi efek yang menyebabkan ketidaknyamanan.
Pilih Perspektif Ketiga – Bermain dengan perspektif ketiga (third-person perspective) lebih disarankan bagi mereka yang mudah mual. Perspektif ini cenderung kurang mengganggu keseimbangan tubuh.
Jangan lupa, cek pafibojonegorokab.org untuk informasi kesehatan lainnya.***