Daftar Isi
Sorotmedia.com – Bermain game adalah kegiatan yang mengasyikkan, namun seringkali menyebabkan mata merah dan perih.
Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor yang berhubungan dengan cara kita berinteraksi dengan layar dalam waktu lama.
Mata merah dan perih saat bermain game bukanlah masalah yang jarang terjadi. Banyak gamer yang mengalaminya, namun tidak selalu menyadari penyebabnya.
Sebagian besar orang hanya fokus pada keseruan permainan dan mengabaikan dampak fisik yang ditimbulkan. Padahal, jika dibiarkan, kondisi ini bisa menjadi lebih serius.
Bermain game dalam waktu yang lama tanpa memperhatikan kesehatan mata dapat mengakibatkan ketegangan pada otot mata dan iritasi (pafibovendigoelkab.org).
Selain itu, paparan sinar biru dari layar perangkat juga berperan dalam memperburuk kondisi mata.
Banyak orang yang hanya mengalaminya sesekali, namun dalam jangka panjang, masalah ini bisa menurunkan kualitas penglihatan.
Penyebab utama mata merah dan perih saat bermain game berhubungan dengan ketegangan otot mata dan paparan cahaya yang berlebihan.
Penyebab Mata Merah dan Perih saat Bermain Game
Salah satu penyebab utama mata merah adalah ketegangan otot mata yang terjadi akibat fokus yang berlebihan pada layar.
Ketika kita bermain game, mata kita dipaksa untuk terus fokus dalam jarak dekat untuk waktu yang lama, yang dapat menyebabkan kelelahan otot.
Hal ini tidak hanya membuat mata terasa perih, tetapi juga dapat menyebabkan sakit kepala, penglihatan kabur, dan ketidaknyamanan lainnya.
Paparan cahaya biru dari layar perangkat juga berkontribusi pada masalah mata ini.
Sinar biru, yang dipancarkan oleh layar komputer, ponsel, atau televisi, dapat mengganggu ritme sirkadian kita dan menyebabkan ketegangan pada mata.
Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa paparan jangka panjang terhadap sinar biru dapat merusak retina dan meningkatkan risiko degenerasi macula.
Selain itu, kebiasaan buruk seperti jarak pandang yang terlalu dekat dengan layar, kurangnya pencahayaan ruangan yang memadai, serta tidak cukupnya waktu istirahat juga turut memperburuk kondisi ini.
Kurangnya istirahat membuat mata tidak memiliki kesempatan untuk pulih, sehingga meningkatkan risiko mata merah dan perih.
Cara Mengatasi Mata Merah dan Perih
Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi gejala mata merah dan perih akibat bermain game. Berikut adalah beberapa solusi yang dapat diterapkan:
- Gunakan Kacamata Anti-Radiasi
Kacamata dengan lensa anti-radiasi, atau yang lebih dikenal dengan kacamata blue light filter, sangat membantu dalam mengurangi paparan sinar biru. Dengan menggunakan kacamata ini, mata akan terlindungi dari efek buruk cahaya biru yang dipancarkan layar perangkat. - Atur Kecerahan Layar
Menyesuaikan kecerahan layar dengan kondisi pencahayaan ruangan adalah langkah pertama yang perlu dilakukan. Jika layar terlalu terang atau terlalu gelap, mata akan bekerja lebih keras. Pastikan kecerahan layar seimbang dengan tingkat cahaya di sekitar ruang tempat Anda bermain. - Metode 20-20-20
Metode ini sangat berguna untuk mengurangi ketegangan pada mata. Setiap 20 menit, berhenti sejenak dari layar dan lihat objek yang berada sekitar 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik. Ini memberikan kesempatan pada mata untuk beristirahat dan mengurangi kelelahan. - Sering Berkedip
Saat bermain game, kita cenderung jarang berkedip, yang menyebabkan mata menjadi kering dan iritasi. Cobalah untuk berkedip lebih sering agar mata tetap lembap dan terhindar dari kekeringan yang bisa menyebabkan perih. - Periksakan Mata Secara Rutin
Kesehatan mata adalah hal yang sangat penting. Jika gejala mata merah dan perih terus berlanjut, sebaiknya periksakan mata ke dokter spesialis mata. Pemeriksaan rutin bisa membantu mendeteksi masalah mata sejak dini sebelum menjadi lebih serius.
Kapan Harus Khawatir?
Meskipun gejala mata merah dan perih biasanya dapat diatasi dengan istirahat dan perawatan yang tepat, ada kalanya kondisi ini memerlukan perhatian medis.
Jika mata terasa sangat sakit, penglihatan menjadi kabur, atau gejala tidak kunjung membaik meskipun sudah mengurangi waktu bermain game, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
Gejala seperti ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan mata yang lebih serius, seperti konjungtivitis atau bahkan kerusakan pada retina.***