Daftar Isi
Selain kurangnya aktivitas fisik, pola makan tinggi kalori menjadi penyebab utama obesitas. Sering kali, kebiasaan bermain game disertai dengan mengonsumsi makanan ringan atau minuman manis.
Ketidakseimbangan antara asupan dan pengeluaran kalori ini memperburuk risiko obesitas.
Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan RI, konsumsi makanan tidak sehat di Indonesia terus meningkat, terutama di kalangan anak muda.
Jika tidak segera ditangani, generasi mendatang menghadapi ancaman serius terkait kesehatan mereka.
Langkah-Langkah Pencegahan
Untuk mencegah dampak buruk dari kebiasaan ini, IDI Woha menyarankan beberapa langkah sederhana. Pertama, penting untuk membatasi waktu bermain game, maksimal 2 jam sehari.
Kedua, biasakan melakukan aktivitas fisik ringan seperti peregangan setiap 30 menit selama bermain.
Orang tua juga perlu memberikan alternatif kegiatan yang menarik untuk anak-anak mereka, seperti olahraga atau bermain di luar ruangan.
Edukasi mengenai pentingnya pola makan sehat dan aktivitas fisik harus dilakukan sejak dini untuk membentuk kebiasaan hidup yang lebih baik.
Keseimbangan itu Penting
Meskipun bermain game memiliki beberapa manfaat, seperti meningkatkan kreativitas dan kemampuan memecahkan masalah, kebiasaan ini harus diimbangi dengan gaya hidup aktif.
Dengan mengelola waktu dengan bijak, seseorang dapat menikmati manfaat bermain game tanpa mengorbankan kesehatan mereka.
Kesadaran tentang pentingnya aktivitas fisik dan pola makan sehat adalah langkah awal untuk mencegah risiko obesitas.
IDI Woha berharap informasi ini dapat meningkatkan perhatian masyarakat terhadap pentingnya menjaga keseimbangan antara hiburan dan kesehatan.***





