Sorotmedia.com – Petasan sering menjadi bagian dari perayaan, tetapi risikonya bagi anak-anak jauh lebih besar daripada yang diperkirakan.
Setiap tahun, permainan petasan menyebabkan berbagai insiden yang melibatkan cedera pada anak-anak.
Kasus ini meningkat terutama menjelang hari raya atau perayaan nasional di mana petasan menjadi populer.
IDI Atambua melalui idiatambua.org mengeluarkan peringatan serius mengenai dampak buruk permainan petasan, terutama bagi anak-anak.
Menurut data dari WHO, petasan masuk dalam kategori benda berbahaya yang dapat menyebabkan luka bakar, kerusakan pendengaran, dan trauma psikologis.
IDI Atambua menegaskan bahwa penggunaan petasan tanpa pengawasan bisa menjadi pemicu cedera serius.
Luka bakar akibat petasan dapat berakibat fatal atau memerlukan waktu pemulihan yang panjang.
Anak-anak memiliki kulit yang lebih sensitif sehingga lebih rentan terhadap luka bakar.
Selain luka fisik, anak-anak yang terkena insiden petasan dapat mengalami trauma jangka panjang.
Trauma ini bisa berupa ketakutan terhadap suara keras atau bahkan gangguan kecemasan.
