Daftar Isi
Sorotmedia.com – Mengonsumsi gula berlebihan tidak hanya meningkatkan risiko diabetes, tetapi juga berbagai dampak buruk lainnya bagi kesehatan.
Gula sering dianggap sebagai sumber energi instan yang mudah didapatkan.
Namun, konsumsi berlebihan dapat memicu masalah serius yang sering kali diabaikan.
Organisasi kesehatan di seluruh dunia, termasuk Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Purworejo melalui idikotapurworejo.org, terus mengingatkan pentingnya membatasi asupan gula harian.
Konsumsi gula tambahan, yang sering ditemukan dalam makanan olahan, dapat menyebabkan obesitas, kerusakan gigi, dan bahkan penyakit hati.
Gula tambahan berbeda dari gula alami yang terkandung dalam buah-buahan utuh.
Gula tambahan cenderung memiliki kandungan nutrisi rendah dan hanya menambah kalori kosong.
Dampak Buruk Konsumsi Gula Berlebihan
- Meningkatkan Risiko Diabetes Konsumsi gula tambahan yang berlebihan dapat menyebabkan resistensi insulin.Insulin adalah hormon yang mengatur kadar gula dalam darah, dan resistensi terhadapnya adalah awal mula diabetes tipe 2.Diabetes tidak hanya merusak metabolisme tubuh tetapi juga meningkatkan risiko penyakit jantung dan komplikasi lainnya.
- Memicu Obesitas Gula tambahan mengandung kalori tinggi tanpa memberikan rasa kenyang yang memadai.Hal ini dapat menyebabkan konsumsi kalori yang berlebihan, memicu kenaikan berat badan, dan meningkatkan risiko obesitas.
- Perlemakan Hati Gula jenis fruktosa yang berlebih sering kali diubah menjadi lemak oleh hati.Proses ini dapat menyebabkan perlemakan hati, yang berisiko memicu penyakit hati kronis.
- Kerusakan Gigi Gula yang tersisa di mulut dapat diubah menjadi asam oleh bakteri.Asam ini merusak enamel gigi dan menyebabkan gigi berlubang atau karies.