Daftar Isi
Sorotmedia.com – Meni riweuh artinya apa? Ini merupakan salah satu kata dalam bahasa Sunda yang mungkin familiar di telinga kita, bahkan yang bukan orang Sunda sekali pun.
Apa kabar kalian semua? Kali ini, kita akan bahas satu ungkapan yang mungkin sering kita dengar di kalangan masyarakat Indonesia, yaitu “Meni Riweuh.”
Apa sebenarnya arti dari ungkapan ini? Nah, kalau penasaran, yuk kita simak artikel ini sampai tuntas!
Siapa tahu, setelah ini, kalian jadi lebih paham dengan istilah yang satu ini dan bisa memakainya dengan tepat dalam percakapan sehari-hari. So, ayo teruskan membaca!
Apa Itu “Meni Riweuh”? ๐คจ
“Meni Riweuh” merupakan ungkapan dalam bahasa Sunda yang sering digunakan oleh masyarakat Jawa Barat.
Kalimat ini sebenarnya menggambarkan suatu situasi atau seseorang yang sangat ribet, begitu ribut, atau bisa juga berarti sangat rempong dan repot-repot.
Jadi, ketika ada orang yang menggunakan ungkapan ini, mereka ingin mengekspresikan perasaan kelelahan karena urusan atau situasi yang rumit dan menyita banyak waktu dan tenaga.
Contoh Penggunaan “Meni Riweuh” ๐ฃ๏ธ
Mungkin contoh penggunaan ungkapan ini akan membantu kita lebih memahaminya dengan baik. Berikut adalah beberapa contoh kalimat yang mengandung “Meni Riweuh”:
- Geus cicing, meni riweuh jadi jelema!(Sudah diam, begitu ribut jadi manusia!)
- Ungkapan ini menunjukkan untuk menyuruh diam pada seseorang yang ribet atau rempong dan menggangu.
- Saha anjeun? Meni riweuh kana urusan urang.(Siapa kamu? Begitu repot-repot ke urusan saya).
- Dalam contoh ini, ungkapan tersebut digunakan untuk menolak orang yang mencampuri urusan pribadi dengan alasan bahwa itu adalah hal yang rumit dan merepotkan.
- Ulah kitu, meni riweuh pisan!(Jangan begitu, begitu ribut sekali)
- Kalimat ini menegaskan bahwa perilaku yang berisik dan ribut tidak diinginkan.
Meni Riweuh dalam Kehidupan Sehari-hari ๐ผ
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menemui situasi atau orang-orang yang benar-benar “Meni Riweuh.”
Misalnya, ketika kita harus menyelesaikan banyak tugas di kantor dalam waktu yang sangat terbatas, atau ketika menghadapi macetnya lalu lintas di tengah-tengah kepadatan kendaraan.
Namun, ungkapan ini juga bisa digunakan secara jenaka untuk mengomentari teman yang suka bertingkah konyol atau orang lain yang kerap membuat situasi jadi “riweuh.”
Di sini, unsur humor dalam bahasa Sunda turut berperan menambah keakraban dalam interaksi sosial.
Meni Riweuh dalam Budaya Populer ๐ฌ๐บ
Ternyata, ungkapan “Meni Riweuh” tidak hanya terdengar di percakapan sehari-hari, tapi juga sering muncul dalam budaya populer.
Banyak penulis, sutradara, dan produser lokal yang memasukkan ungkapan ini dalam skenario film, sinetron, atau acara komedi.
Kesimpulan ๐
Jadi, singkatnya, “Meni Riweuh” artinya adalah sangat ribet, begitu ribut, sangat rempong, repot-repot, atau makna yang sejenis.
Ungkapan ini sering digunakan dalam bahasa Sunda dan memberikan nuansa keakraban serta humor dalam percakapan sehari-hari.
Dengan memahami makna dan penggunaan ungkapan ini, kita dapat berinteraksi dengan masyarakat Jawa Barat dengan lebih lancar.
Itulah sedikit informasi mengenai “Meni Riweuh.” Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Terima kasih sudah membaca sampai akhir! Sampai jumpa di artikel selanjutnya! ๐๐ฝ