Apa arti kasep pisan dalam bahasa Sunda? Dalam keseharian masyarakat Sunda, banyak sekali ungkapan yang digunakan untuk menggambarkan berbagai hal dengan cara yang unik dan khas.
Salah satu ungkapan yang sering terdengar adalah “kasép pisan.” Ungkapan ini memiliki arti “tampan sekali” atau “ganteng sekali” dalam Bahasa Sunda.
Penggunaan kata ini tidak hanya sekadar untuk memuji penampilan seseorang, tetapi juga menjadi bagian dari kekayaan budaya lisan yang diwariskan secara turun-temurun.
Rahma, seorang guru Bahasa Sunda di sebuah SD di Cikalongwetan, Bandung Barat, menjelaskan bahwa dalam bahasa dan budaya Sunda, penekanan terhadap ungkapan-ungkapan tertentu seperti “kasép pisan” memiliki nilai tersendiri.
Rahma menceritakan bahwa di sekolah tempatnya mengajar, anak-anak sering menggunakan kata ini untuk menggambarkan teman sekelas atau tokoh idola mereka.
Menurutnya, penulisan yang benar adalah “kasép pisan,” bukan “kasep pisan,” meskipun perbedaan ini tampak sepele. Pengucapan yang benar mencerminkan penghargaan terhadap keaslian bahasa dan tradisi Sunda.
Ketika berbicara lebih lanjut mengenai konteks penggunaan “kasép pisan,” Rahma memberikan contoh konkret dari pengalaman sehari-hari.
Misalnya, ketika ada seorang siswa yang datang ke sekolah dengan penampilan yang lebih rapi dari biasanya, teman-temannya mungkin akan berkata, “Ah, manéh mah kasép poé ieu!” Ungkapan ini tidak hanya membuat si anak merasa lebih percaya diri tetapi juga menunjukkan cara orang Sunda saling memperhatikan dan memberikan pujian dengan cara yang sopan dan hangat.
Rahma juga menjelaskan bahwa kata “kasép” sendiri memiliki akar kata yang dalam dan berhubungan dengan estetika serta pandangan hidup orang Sunda yang menghargai keindahan.
Lebih lanjut, Rahma mengungkapkan bahwa ada nuansa keakraban dalam penggunaan “kasép pisan.” Ungkapan ini biasanya digunakan di antara teman dekat atau keluarga.
Misalnya, seorang ibu bisa mengatakan kepada anak laki-lakinya yang baru saja mendapatkan potongan rambut baru, “Aduh, si Aa jadi kasép pisan euy!” Ungkapan ini memperlihatkan kasih sayang dan rasa bangga dari seorang ibu kepada anaknya.
Di sisi lain, Rahma juga mengingatkan bahwa dalam konteks formal atau lingkungan yang lebih resmi, penggunaan ungkapan seperti “kasép pisan” harus lebih hati-hati.