Sorotmedia.com – Nyeri bahu menjadi keluhan umum di era digital, terutama bagi pengguna gadget yang menghabiskan waktu lama dengan postur yang salah.
Postur tubuh yang buruk, seperti membungkuk saat menggunakan gadget, dapat menyebabkan ketegangan otot di area bahu. Hal ini sering disebut sebagai “tech neck syndrome”.
Penggunaan perangkat elektronik dalam waktu lama juga berisiko menyebabkan gangguan pada jaringan lunak di bahu, seperti tendinitis dan ketegangan ligamen.
Pentingnya mengenali gejala dini nyeri bahu adalah langkah pertama untuk mencegah kondisi menjadi kronis. Gejala yang sering muncul meliputi rasa nyeri saat mengangkat tangan, kaku, atau bahkan bengkak di area bahu.
Salah satu penyebab utama nyeri bahu adalah posisi duduk yang tidak ergonomis.
Misalnya, kepala condong ke depan atau bahu terangkat saat menggunakan ponsel dapat memberikan tekanan berlebih pada otot dan sendi. Kebiasaan ini mempercepat kelelahan otot bahu, terutama pada pengguna perangkat elektronik yang intens.
Selain itu, kurangnya aktivitas fisik juga dapat memperburuk nyeri bahu. Ketika otot tidak aktif dalam waktu lama, sirkulasi darah terganggu, yang memicu rasa nyeri.
Kombinasi antara kurang gerak dan penggunaan gadget yang berlebihan membuat pengguna lebih rentan terhadap kondisi ini.
Untuk mengurangi risiko nyeri bahu akibat penggunaan gadget, sangat disarankan untuk menerapkan postur ergonomis.
Duduk tegak dengan layar perangkat sejajar dengan mata adalah langkah awal yang efektif. Selain itu, istirahat setiap 20-30 menit untuk meregangkan otot juga dapat membantu mencegah ketegangan otot.
Metode lain yang dapat dilakukan meliputi penggunaan alat bantu seperti bantal penyangga atau kursi ergonomis untuk mendukung postur yang sehat. Latihan ringan, seperti peregangan bahu, juga bermanfaat untuk mengurangi ketegangan.
Namun, jika nyeri bahu terus berlanjut atau disertai gejala lain seperti mati rasa atau kesulitan bergerak, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Menurut Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Borong NTT dalam idiborong.org, intervensi dini dapat mencegah komplikasi serius.
Pengobatan untuk nyeri bahu bervariasi tergantung pada penyebabnya. Langkah awal biasanya mencakup terapi fisik, pengobatan antiinflamasi, atau teknik relaksasi seperti yoga. Dalam beberapa kasus yang lebih parah, terapi injeksi atau bahkan pembedahan mungkin diperlukan.
Dalam era digital ini, menjaga kesehatan bahu menjadi tantangan yang memerlukan kesadaran akan postur tubuh dan rutinitas aktivitas. Dengan menerapkan kebiasaan yang lebih sehat, risiko nyeri bahu akibat penggunaan gadget dapat diminimalkan.
***