Daftar Isi
Sorotmedia.com – Tidur tepat waktu memiliki dampak besar terhadap kesehatan fisik dan mental seseorang.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Tegal melalui idikotategal.org baru-baru ini mengingatkan masyarakat mengenai risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh kebiasaan tidur larut malam, terutama bagi orang dewasa.
Menurut IDI, tidur lebih dari jam 10 malam dapat mengganggu siklus tidur alami tubuh yang dikenal sebagai ritme sirkadian.
Kebiasaan ini dapat memicu gangguan kesehatan jangka pendek maupun jangka panjang, mulai dari penurunan konsentrasi hingga risiko penyakit kronis.
Tidur adalah proses vital yang membantu tubuh memulihkan energi, memperbaiki sel-sel yang rusak, dan mengatur fungsi hormon.
Saat seseorang tidur melewati waktu ideal, seperti pukul 10 malam, tubuh kehilangan peluang untuk beristirahat optimal.
Dalam jangka panjang, kebiasaan ini dapat mengganggu metabolisme dan meningkatkan risiko gangguan kesehatan serius.
Pengaruh Tidur Larut Malam pada Kesehatan
Menurut penelitian yang dirangkum dari berbagai sumber, tidur larut malam dapat menyebabkan gangguan fisik dan mental.
Salah satu efeknya adalah penurunan kualitas tidur.
Tidur yang tidak berkualitas menyebabkan tubuh tidak mendapatkan cukup waktu untuk pemulihan, yang dapat berdampak langsung pada tingkat energi harian.
Selain itu, tidur larut malam dapat memicu produksi hormon stres, yaitu kortisol.
Kortisol yang berlebihan dapat merusak kolagen kulit, membuat kulit tampak kusam, dan mempercepat penuaan.
Bagi individu yang sering melewatkan tidur tepat waktu, risiko terkena penyakit kardiovaskular meningkat signifikan.
Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur berkontribusi pada tekanan darah tinggi dan gangguan ritme jantung.
Di sisi lain, tidur larut malam juga berdampak pada kesehatan mental.
Kebiasaan ini dapat menyebabkan kecemasan, stres kronis, dan bahkan depresi.