Sorotmedia.com – Mengonsumsi air mentah dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan yang seringkali tidak disadari.
Organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Botawa, Papua (idibotawa.org), baru-baru ini menyuarakan keprihatinan tentang kebiasaan warga yang masih sering mengonsumsi air mentah.
Kebiasaan ini terutama ditemukan di daerah pedalaman yang memiliki akses terbatas pada fasilitas pengolahan air bersih.
IDI menekankan pentingnya mengolah air dengan benar untuk mencegah risiko kesehatan yang serius.
Air mentah sering dianggap aman karena terlihat jernih, tetapi nyatanya air ini dapat mengandung mikroorganisme berbahaya.
Beberapa bakteri yang biasa ditemukan dalam air mentah meliputi Salmonella, E.coli, dan Giardia.
Bakteri ini dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti diare, infeksi usus, hingga kolera.
Menurut IDI, kondisi sanitasi yang buruk dan kurangnya pengetahuan masyarakat menjadi faktor utama yang meningkatkan risiko penyakit akibat konsumsi air mentah.
Selain bakteri, air mentah juga bisa mengandung parasit dan bahan kimia berbahaya yang tidak kasat mata.
Parasit seperti Giardia dapat menyebabkan diare parah yang berpotensi mengakibatkan dehidrasi serius.
Infeksi akibat mikroorganisme dalam air mentah seringkali memerlukan pengobatan medis yang intensif.
IDI menyarankan agar masyarakat menggunakan metode sederhana seperti merebus air untuk membunuh patogen sebelum diminum.
Proses merebus air hingga mendidih dapat secara efektif membunuh sebagian besar mikroorganisme penyebab penyakit.
Selain itu, penggunaan filter air juga disarankan sebagai alternatif yang praktis untuk mendapatkan air minum yang aman.
Di kawasan Botawa, akses terhadap teknologi pengolahan air bersih masih menjadi tantangan utama.