Gempabumi Tektonik M4,5 Guncang Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat

oleh
oleh
Gempabumi Tektonik M4,5 Guncang Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat
Gempabumi di Sukabumi, Jawa Barat, Rabu pagi, 2 Oktober 2024. Sumber gambar: Facebook/BMKG Bandung.

Sorotmedia.com – Pada Rabu pagi, 2 Oktober 2024, wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diguncang gempabumi tektonik.

Menurut data dari BMKG Bandung, gempabumi tersebut berkekuatan M=4,5.

Guncangan ini terjadi pada pukul 08:09:18 WIB dengan pusat gempa berada di darat.

Berdasarkan laporan yang dirilis oleh BMKG Bandung melalui Facebook, gempabumi ini memiliki episenter yang terletak pada koordinat 7.35 LS dan 106.49 BT.

Lokasinya berada sekitar 40 km Barat Daya dari Kabupaten Sukabumi, dengan kedalaman 36 km. Gempabumi ini tergolong dangkal, sehingga guncangannya terasa cukup signifikan di beberapa wilayah.

Jenis gempabumi yang terjadi di Sukabumi adalah gempabumi tektonik dangkal. Ini diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif di sekitar episenter.

Kedalaman yang relatif dangkal membuat dampak gempabumi lebih terasa oleh masyarakat setempat, terutama di daerah yang dekat dengan pusat gempa.

Guncangan gempabumi ini dirasakan di beberapa wilayah di sekitar Kabupaten Sukabumi. Berdasarkan laporan BMKG dan masyarakat setempat, wilayah-wilayah seperti Simpenan, Ujung Genteng, dan Tegalbuleud merasakan getaran dengan skala intensitas IV MMI.

Pada skala ini, guncangan terasa kuat di dalam rumah, dan beberapa benda seperti gerabah bahkan pecah. Selain itu, di Kalibunder, guncangan dirasakan dengan intensitas yang sama, yakni III hingga IV MMI. Getaran juga terasa cukup kuat dan membuat jendela serta pintu berderik.

Di wilayah CIkakak, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Bayah, Panggarangan, Malingping, intensitas getarannya berada pada skala III MMI, yang berarti getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Bahkan di Rangkasbitung, getaran dirasakan dengan skala II hingga III MMI, meskipun tidak sekuat daerah lain.

Sementara di Kecamatan Kabandungan, guncangan terasa lebih ringan dengan skala intensitas II MMI, yang hanya menyebabkan benda-benda ringan bergoyang.

Meskipun gempabumi ini cukup kuat dirasakan oleh masyarakat, hingga kini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan atau infrastruktur yang terjadi akibat guncangan tersebut.

Hal ini tentunya menjadi kabar baik bagi warga yang berada di wilayah terdampak.

Hingga pukul 08:44 WIB, BMKG juga melaporkan bahwa tidak ada aktivitas gempabumi susulan yang terjadi.

Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan waspada. BMKG juga mengingatkan agar warga tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya terkait potensi gempa susulan atau hal lainnya.

Dilansir dari pafitulungagung.org, penting bagi masyarakat untuk tetap sigap dan tidak panik dalam menghadapi bencana alam, termasuk gempabumi.

Langkah-langkah keselamatan perlu diambil dengan bijak, seperti menjauhi bangunan yang rawan runtuh, menghindari tempat-tempat berisiko, dan selalu mengikuti arahan dari pihak berwenang.***

Visited 16 times, 1 visit(s) today

No More Posts Available.

No more pages to load.