Tak hanya itu, beberapa warganet juga turut membagikan pengalamannya terkait kondisi di Pasir Impun.
Salah satu warganet menulis, “Saya warga Pasir Impun, saya tidak respect lagi pada ojeg Pasir Impun sekarang, pangkalan ojek menghalangi seperempat jalan masuk, kontribusi mereka buat lingkungan Pasir Impun gak kelihatan.”
Ungkapan ini menggambarkan kekecewaan warga sekitar terhadap keberadaan opang yang dianggap mengganggu ketertiban dan kenyamanan masyarakat.
Ada juga laporan yang menyebutkan bahwa korban yang merupakan pengendara ojol dipalak oleh opang setelah dipaksa untuk menghentikan kendaraannya.
“Dipalak juga dimintain uang buat rokok. Terus kabur weh si kehed opangna,” tulis seorang warganet lainnya. Beberapa warganet bahkan menyebut bahwa perilaku opang di Pasir Impun sudah sering kali menjadi masalah, terutama bagi para pengendara ojol yang sering melewati kawasan tersebut.
Situasi ini mengundang perhatian aparat keamanan, yang langsung bertindak dengan menurunkan petugas kepolisian dan TNI ke lokasi untuk menjaga situasi tetap kondusif.
Berdasarkan pantauan terakhir, pada siang hari (07/09/2024), situasi di Pasir Impun sudah kembali kondusif, meski arus lalu lintas masih cukup padat.
Petugas kepolisian terus berjaga di lokasi untuk mencegah terjadinya insiden lanjutan.
Kejadian seperti ini menegaskan perlunya penegakan hukum yang tegas dan konsisten untuk mencegah keributan serupa di masa depan.
Masyarakat berharap agar pihak berwenang tidak hanya sekadar memberikan solusi sementara, tetapi juga menerapkan langkah-langkah yang mampu memberikan efek jera kepada pihak-pihak yang melanggar hukum, sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali.***
