Daftar Isi
Sorotmedia.com – Internet telah menjadi sumber utama informasi, tetapi juga menjadi salah satu pemicu overthinking, terutama ketika informasi yang didapat sulit diolah atau saling bertentangan.
Overthinking sering terjadi ketika seseorang terlalu banyak menganalisis atau khawatir tentang sesuatu hingga menjadi tidak produktif.
Menurut IDI Biak Numfor (idibiaknumfor.org), overthinking yang disebabkan oleh paparan informasi berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan mental.
Selain itu, psikolog menyebutkan bahwa dampak negatif dari overthinking termasuk kecemasan, stres, dan sulit mengambil keputusan. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara mengatasi masalah ini dengan strategi yang efektif.
Mengapa Overthinking Sering Dipicu oleh Informasi Internet?
Paparan informasi yang tidak terfilter menjadi penyebab utama overthinking di era digital.
Kehadiran berita palsu atau hoaks di internet membuat sebagian orang sulit memisahkan fakta dari opini. Ini memperburuk kondisi mental saat mencoba memahami informasi.
Selain itu, algoritma media sosial yang dirancang untuk menampilkan konten serupa dengan minat pengguna dapat memunculkan bias kognitif. Hal ini membuat individu semakin terjebak dalam lingkaran overthinking.
Kekhawatiran yang timbul dari berita negatif atau tidak relevan juga menjadi faktor yang sering memicu stres. Orang cenderung lebih mengingat informasi buruk daripada yang baik, sehingga fokus pada hal negatif meningkat.
Strategi Mengatasi Overthinking
1. Fokus pada Hal yang Bisa Dikendalikan
Salah satu langkah utama untuk mengatasi overthinking adalah fokus pada solusi daripada masalah itu sendiri. Jika masalah berada dalam kendali, coba identifikasi beberapa solusi yang realistis. Jika tidak, fokuslah pada bagaimana menghadapi situasi tersebut dengan sikap positif.
2. Batasi Paparan Informasi
Tentukan waktu khusus untuk mengakses berita atau media sosial. Menetapkan batas waktu akan membantu Anda mengurangi paparan informasi yang berlebihan dan lebih fokus pada prioritas harian.