Buntut Skandal, Manajemen JKT48 Umumkan Penangguhan Aktivitas Gabriela Abigail hingga 31 Oktober 2025

oleh
oleh
Manajemen JKT48 Umumkan Penangguhan Aktivitas Gabriela Abigail hingga 31 Oktober 2025
Gabriela Abigail resmi ditangguhkan dari seluruh aktivitas JKT48 hingga 31 Oktober 2025. (Sumber: Facebook/F48G)

Sorotmedia.com – Manajemen JKT48 secara resmi mengumumkan penangguhan seluruh aktivitas Gabriela Abigail sebagai anggota grup hingga 31 Oktober 2025.

Keputusan ini disampaikan setelah Gabriela Abigail bertemu dengan manajemen dan memberikan penjelasan terkait beredarnya sebuah foto dirinya di media sosial.

Manajemen menyebut keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan kejujuran serta sikap yang ditunjukkan oleh Gabriela saat memberikan klarifikasi.

Langkah penangguhan ini dilakukan sebagai bentuk evaluasi dan kesempatan bagi Gabriela untuk merefleksikan tindakan yang telah menimbulkan keresahan publik.

Pihak manajemen juga menegaskan bahwa status Gabriela di JKT48 akan kembali dikomunikasikan setelah masa penangguhan selesai.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis, Gabriela menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pihak yang merasa kecewa, baik penggemar, rekan sesama anggota, maupun manajemen.

Ia mengakui bahwa kepercayaan merupakan hal penting yang harus dijaga dan mengakui kesalahannya telah membuat banyak pihak merasa terluka.

Gabriela juga menyampaikan kesediaannya menerima konsekuensi dari keputusan yang diambil manajemen sebagai bentuk tanggung jawab pribadi.

Pernyataan tersebut memperlihatkan bahwa dirinya menyadari pentingnya menjaga integritas sebagai figur publik yang berada dalam sorotan masyarakat.

Sementara itu, keputusan manajemen ini memicu beragam tanggapan di kalangan penggemar, khususnya di ruang diskusi media sosial.

Sejumlah warganet mengungkapkan kekecewaannya dengan menyebut bahwa generasi 10 JKT48 kembali menghadapi persoalan yang dinilai merugikan citra grup.

Komentar satir juga muncul dengan menyebut bahwa hanya beberapa anggota yang dinilai masih bersih dari kontroversi, sehingga memunculkan kekhawatiran akan masa depan generasi baru tersebut.

Di sisi lain, beberapa komentar lain menyoroti bahwa Gabriela semestinya dapat memanfaatkan posisinya dengan lebih baik, mengingat statusnya yang cukup menonjol dalam grup.

Bahkan ada yang menyayangkan sikap Gabriela karena dianggap belum mampu menjaga kesempatan yang telah diberikan oleh manajemen.

Penangguhan aktivitas anggota JKT48 bukanlah hal baru, mengingat sebelumnya beberapa anggota lain juga pernah mendapatkan sanksi serupa akibat pelanggaran aturan grup.

Hal ini menunjukkan konsistensi manajemen dalam menegakkan kedisiplinan sekaligus menjaga kepercayaan publik terhadap JKT48 sebagai sebuah grup idola.***

Visited 9 times, 1 visit(s) today

No More Posts Available.

No more pages to load.