Sorotmedia.com – Apa yang berfungsi untuk mengatur sudut dwell pada sistem pengapian konvensional seperti ESA? Pada sistem pengapian ESA, yang berfungsi untuk mengatur sudut dwell adalah platina.
Fungsi platina sangat penting dalam menjaga kinerja mesin, terutama pada mobil-mobil tua yang masih menggunakan sistem pengapian konvensional.
Platina, atau breaker point, bekerja dengan cara membuka dan menutup arus listrik yang menuju ke koil pengapian. Proses ini menciptakan percikan api pada busi yang diperlukan untuk pembakaran campuran bahan bakar dan udara di dalam silinder mesin.
Sudut dwell sendiri mengacu pada durasi waktu dalam satu siklus putaran distributor di mana platina tetap tertutup, memungkinkan arus listrik mengalir ke koil pengapian.
Pengaturan sudut dwell yang tepat sangat penting untuk memastikan pembakaran yang efisien dan kinerja mesin yang optimal.
Jika sudut dwell terlalu kecil, waktu pengapian bisa terlambat dan menyebabkan pembakaran yang tidak sempurna. Sebaliknya, jika sudut dwell terlalu besar, bisa mengakibatkan pengapian yang terlalu dini, yang juga dapat merusak kinerja mesin.
Roni, seorang mekanik di sebuah bengkel yang sering menangani mobil-mobil tua seperti Kijang “Kapsul,” menjelaskan pentingnya penyesuaian celah platina dalam mengatur sudut dwell. “Untuk memperbesar sudut dwell, caranya adalah dengan memperkecil celah platina. Ini akan membuat platina lebih lama dalam posisi tertutup, sehingga arus listrik mengalir lebih lama ke koil pengapian,” ujarnya. “Sebaliknya, untuk memperkecil sudut dwell, caranya adalah dengan memperbesar celah platina. Hal ini akan memperpendek waktu tertutupnya platina, mengurangi durasi aliran arus listrik ke koil.”
Mengukur sudut dwell memerlukan alat khusus yang disebut dwell tester. Alat ini dapat memberikan pembacaan akurat mengenai durasi waktu platina tertutup dalam derajat putaran distributor.
Roni menunjukkan cara menggunakan dwell tester pada salah satu mobil Kijang “Kapsul” yang sedang diperbaikinya. “Pertama-tama, kita hubungkan dwell tester ke sistem pengapian, biasanya dengan menghubungkan kabel merah ke terminal negatif koil pengapian dan kabel hitam ke ground. Kemudian, hidupkan mesin dan baca hasil yang ditunjukkan pada dwell tester. Dari sini, kita bisa melihat apakah sudut dwell sesuai dengan spesifikasi pabrik atau perlu disesuaikan.”
Pentingnya pengaturan sudut dwell ini tidak bisa dianggap remeh, terutama pada kendaraan-kendaraan yang masih menggunakan sistem pengapian konvensional.
Mesin yang diatur dengan sudut dwell yang tepat akan berjalan lebih halus, memiliki efisiensi bahan bakar yang lebih baik, dan emisi yang lebih rendah. Roni menambahkan, “Kebanyakan pemilik mobil tua sering mengeluhkan mesin yang sulit dihidupkan atau tidak stabil. Setelah dicek, ternyata masalahnya ada pada pengaturan sudut dwell yang tidak tepat. Dengan sedikit penyesuaian pada celah platina, mesin bisa kembali normal.”
Selain itu, pengaturan yang tepat juga dapat menghindarkan kerusakan lebih lanjut pada komponen pengapian. Platina yang terlalu sering membuka dan menutup akibat pengaturan yang tidak tepat bisa cepat aus dan perlu diganti lebih sering.
Ini tentu saja bisa menambah biaya perawatan bagi pemilik kendaraan. “Sering kali saya melihat platina yang aus karena pengaturan sudut dwell yang salah. Jika dibiarkan, ini tidak hanya mengganggu kinerja mesin, tetapi juga bisa merusak komponen lain seperti koil pengapian,” jelas Roni.