Daftar Isi
Sorotmedia.com – Apa arti saha jaluna dalam bahasa Sunda? Pertanyaan ini muncul setelah ada salah satu lagu dalam bahasa Sunda yang viral sehingga banyak yang mencari tahu makna atau arti dari lirik atau pun judul lagunya.
Halo sobat pembaca yang super kece dan kekinian! Gimana kabarnya? Semoga selalu dalam keadaan semangat dan bahagia ya!
Nah, kali ini kita bakal bahas tentang sebuah ungkapan yang sering banget terdengar di tanah Pasundan, yaitu “saha jaluna”.
Mungkin sebagian dari kalian udah pada tahu, tapi buat yang belum tahu, tenang aja, di sini kita bakal bahas dengan lengkap dan komprehensif tentang arti dari ungkapan “saha jaluna dalam bahasa Sunda, lengkap dengan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
Langsung aja yuk, simak artikelnya!
Apa Arti Saha Jaluna dalam Bahasa Sunda?

Sebelum kita bahas lebih dalam, mungkin sebagian dari kalian ada yang bertanya-tanya, “Eh, saha jaluna itu apa sih?
Kok sering banget didengerin?” Nah, jangan bingung dulu, karena sebenarnya ungkapan “saha jaluna” adalah salah satu bentuk kalimat tanya dari bahasa Sunda yang memiliki arti cukup unik dan menarik.
Jadi, secara harfiah, “saha jaluna” berarti “siapa jantannya” atau “siapa lelakinya” dalam bahasa Indonesia.
Ungkapan ini digunakan ketika seseorang ingin menanyakan tentang identitas pria atau laki-laki yang sedang dibicarakan atau menjadi pusat perhatian.
Jadi, mirip dengan istilah “siapa dia?” dalam bahasa Indonesia.
Biasanya, kata jalu ini disematkan pada hewan semisal domba, kerbau, kuda, atau sejenisnya. Jadi sedikit tidak sopan jika secara langsung disematkan pada manusia, apalagi jika kita belum akrab.
Penggunaan dalam Kehidupan Sehari-hari
Ungkapan “saha jaluna” sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, tertapi konteksnya biasanya hanya pada binatang atau hewan peliharaan.
Meski kadang digunakan juga pada manusia, namun biasanya itu dilakukan pada seseorang yang sudah sama-sama kenal atau akrab.
Sebab jika dilontarkan pada orang yang tidak dikenal atau kurang akrab, maka bisa memunculkan rasa tersinggung sebab merasa direndahkan.
Dalam bahasa Sunda, kosa-katanya biasanya memiliki tingkatan yakni untuk ke yang lebih muda, sebaya, hingga ke yang lebih tua.
Namun selain dari pada itu, ada juga kosa-kata yang ditujukan pada binatang.
Oleh karenanya jangan kaget jika untuk satu arti saja, di bahasa Sunda bisa memiliki banyak kata.
Misalnya jalu ini punya sinonim lain seperti lalaki, pemget, hingga putra.
Dalam konteks selain bercanda atau ke yang sudah akrab, menyebut seseorang dengan jalu bisa diartikan sebagai kata umpatan.
Mengenal Lebih Jauh tentang Bahasa Sunda
Selain ungkapan “saha jaluna”, bahasa Sunda memiliki banyak ungkapan dan frasa khas lainnya yang menarik untuk dipelajari.
Bahasa Sunda sendiri merupakan salah satu bahasa daerah di Indonesia yang banyak digunakan oleh masyarakat di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya.
Sunda memiliki sejarah dan budaya yang sangat kaya, dan bahasa Sunda menjadi salah satu warisan budaya yang perlu dilestarikan.
Saat ini, banyak orang yang semakin tertarik untuk belajar bahasa Sunda, baik untuk keperluan sehari-hari maupun untuk memahami lebih dalam tentang budaya Sunda.
Kesimpulan
Yup, begitulah, sobat pembaca, penjelasan lengkap tentang arti dari ungkapan “saha jaluna” dalam bahasa Sunda.
Sekali lagi, “saha jaluna” berarti “siapa jantannya” atau “siapa lelakinya” dalam bahasa Indonesia.
Semoga penjelasan ini membantu kamu untuk lebih memahami dan mengenal bahasa Sunda lebih dalam.
Jika kamu tertarik untuk belajar lebih banyak lagi tentang bahasa dan budaya Sunda, ada banyak sumber dan referensi yang bisa kamu manfaatkan.
Terima kasih sudah membaca artikel ini, dan sampai jumpa di artikel-artikel berikutnya, ya!
Tetap semangat dalam belajar bahasa, budaya, dan pengetahuan lainnya.
Jangan lupa berbagi artikel ini kepada teman-teman yang juga ingin tahu tentang arti “saha jaluna” ya! Sukses selalu, dan salam bahasa!