Sorotmedia.com – Pada Senin, 11 November 2024, terjadi kecelakaan beruntun yang melibatkan 17 kendaraan di KM 92 Tol Cipularang arah Jakarta.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan satu korban meninggal di tempat, sementara 27 lainnya mengalami luka-luka.
Penyebab kecelakaan diduga kuat karena rem truk yang tidak berfungsi, mengakibatkan tabrakan beruntun.
Kejadian diduga bermula ketika sebuah truk yang membawa muatan kardus berat melaju di ruas tol Cipularang dan mengalami rem blong.
Akibatnya, truk tersebut kehilangan kendali dan menabrak kendaraan di depannya.
Setelahnya, kendaraan lain yang berada di belakangnya juga bertabrakan beruntun. Insiden ini melibatkan 17 kendaraan yang bertumpuk, dengan sebagian besar mengalami kerusakan parah.
Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian, daftar korban kecelakaan ini mencapai 28 orang, dengan rincian satu korban meninggal di lokasi dan 27 lainnya mengalami luka ringan hingga berat.
Kepala Induk PJR Tol Cipularang, Kompol Joko Prihantono, merinci bahwa korban meninggal adalah Salsabila, seorang remaja berusia 13 tahun, yang menjadi penumpang Toyota Avanza.
Keluarga korban dan pihak berwenang berupaya melakukan evakuasi dan memberikan pertolongan pertama kepada korban di lokasi kejadian.
Daftar korban yang mengalami luka-luka sangat beragam, mulai dari pengemudi hingga penumpang kendaraan.
Korban luka termasuk pengemudi kendaraan trailer, pengemudi Toyota Rush, dan beberapa penumpang dari berbagai jenis kendaraan yang terlibat.
Misalnya, Eko JS, 43 tahun, pengemudi Toyota Rush, serta beberapa penumpang lainnya seperti Davina Milka Jovank, 14 tahun, dan Nani Iryani, 48 tahun, mengalami luka-luka dalam kecelakaan tersebut.
Salah satu kendaraan yang paling parah mengalami kerusakan adalah minibus yang membawa lima penumpang.
Penumpang lainnya seperti Excel, 11 tahun, dan Ega Azkia, 18 tahun, turut mengalami luka-luka dan segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Korban luka lainnya, seperti Adrianus Desseto, 28 tahun, yang merupakan pengemudi Mitsubishi Xpander Dinas TNI, serta beberapa penumpang di dalamnya, juga menderita luka serius.
