Sorotmedia.com – Pada Kamis (24/10/2024), sebuah truk kontainer yang membawa muatan 20 ton minyak goreng terguling di halaman Menara Phinisi, Universitas Negeri Makassar (UNM).
Kejadian ini mengundang perhatian warga sekitar yang segera berkumpul di lokasi.
Mereka datang dengan ember, jerigen, dan galon untuk mengambil minyak yang tumpah di jalan.
Salah satu warga mengungkapkan bahwa minyak tersebut merupakan “hadiah dari Tuhan” dan berencana menggunakannya untuk kebutuhan sehari-hari.
Truk yang terlibat dalam kecelakaan ini sedang dalam perjalanan untuk mengirim minyak goreng ke PT Wings di Kabupaten Gowa sebelum insiden terjadi.
Kecelakaan ini menimbulkan dampak yang nir empati, di mana beberapa pemuda mengambil kesempatan untuk menjual minyak yang mereka ambil dengan harga Rp 20 ribu per botol.
Namun, situasi ini mengundang perhatian terhadap risiko kesehatan yang mungkin terjadi akibat minyak goreng yang tumpah.
Meskipun minyak tersebut terlihat jernih, penting untuk memahami bahwa minyak goreng yang telah jatuh ke aspal atau tanah bisa terkontaminasi oleh bakteri dari lingkungan sekitar.
Menurut informasi dari pafipurworejokab.org, bakteri jahat dari tanah atau bahkan selokan dapat menyebabkan keracunan jika dikonsumsi.
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun insiden ini tampak sepele, ada potensi bahaya yang perlu diperhatikan oleh warga.