Dalam berbagai komentar di media sosial, terlihat jelas bahwa publik merasa kesalahan ini tidak bisa dianggap sepele.
Meskipun Metro TV telah meminta maaf, banyak yang merasa bahwa kerusakan sudah terjadi, dan bahwa kesalahan ini mencerminkan kurangnya apresiasi terhadap perjuangan atlet nasional.
Beberapa netizen bahkan memberikan dukungan penuh kepada Gregoria, menegaskan bahwa pencapaian luar biasanya di Olimpiade patut dirayakan, bukan direndahkan dengan sebutan seperti ‘giveaway’.
Bagi Metro TV, insiden ini menjadi pelajaran penting tentang pentingnya pemilihan kata dalam penyampaian berita.
Atlet yang telah berjuang keras demi mengharumkan nama bangsa seharusnya mendapatkan dukungan dan penghargaan yang layak, bukan malah direndahkan dengan istilah yang tidak tepat.
Gregoria telah mengukir prestasi yang membanggakan bagi Indonesia, dan sudah seharusnya kita sebagai bangsa memberikan apresiasi yang sepantasnya atas usaha dan pengorbanannya.
Kasus ini juga menjadi pengingat bagi semua pihak bahwa setiap medali, bagaimana pun cara perolehannya, adalah hasil dari kerja keras yang tak terbantahkan.
Setiap kemenangan adalah bukti nyata dari dedikasi dan tekad yang kuat, dan tidak ada satu pihak pun yang berhak meremehkan nilai dari sebuah medali yang diraih melalui proses panjang dan penuh perjuangan.
Kesalahan ini harus menjadi momentum refleksi bagi semua, terutama media, untuk lebih bijak dalam memilih kata dan lebih menghargai kerja keras para atlet yang telah mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.***
