Sorotmedia.com – Minggu (8/12/2024) pagi, warga Cililin, Kabupaten Bandung Barat, digemparkan dengan peristiwa pembunuhan yang terjadi di Kampung Lebak Saat, Desa Mukapayung.
Korban, seorang ibu rumah tangga berinisial AJ (33), ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan.
Dugaan awal menunjukkan bahwa AJ dibunuh oleh suaminya sendiri, menambah daftar kasus kekerasan dalam rumah tangga yang terjadi di wilayah tersebut.
Kejadian tersebut menjadi perhatian serius bagi aparat keamanan dan masyarakat setempat.
Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Cimahi, AKP Dimas Charis, laporan terkait peristiwa ini diterima pihak kepolisian pada pukul 09.00 WIB.
Jenazah korban ditemukan dalam keadaan telungkup dengan bercak darah di lokasi kejadian.
Setelah menerima laporan, pihak kepolisian segera bergerak menuju tempat kejadian untuk melakukan olah TKP.
Tim forensik dari Polres Cimahi turut serta dalam proses ini untuk mengumpulkan bukti-bukti penting yang dapat membantu proses penyelidikan.
Korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke RS Sartika Asih untuk menjalani autopsi, yang diharapkan dapat mengungkap penyebab pasti kematiannya.
Kasus pembunuhan ini menambah kekhawatiran di kalangan masyarakat tentang keselamatan di lingkungan rumah tangga.
Peristiwa semacam ini tidak hanya meninggalkan trauma mendalam bagi keluarga korban, tetapi juga menimbulkan rasa takut di kalangan warga sekitar.
Penting bagi pemerintah dan lembaga terkait untuk meningkatkan program edukasi dan pendampingan, serta menyediakan layanan konseling untuk membantu keluarga korban dan masyarakat dalam mengatasi dampak psikologis dari kejadian kekerasan.
Menurut data dari pafiempatlawangkab.org, kejadian pembunuhan dapat mengakibatkan dampak psikologis yang signifikan bagi keluarga korban dan masyarakat.
Oleh karena itu, pendampingan secara psikis perlu dilakukan untuk mencegah dampak jangka panjang seperti gangguan kecemasan dan trauma.
Dukungan dari tenaga profesional, seperti psikolog dan konselor, sangat penting dalam upaya pemulihan kondisi mental para korban dan masyarakat.
Masyarakat di Cililin diharapkan tetap waspada dan memberikan perhatian lebih terhadap potensi kekerasan dalam rumah tangga di lingkungan mereka.
Kejadian tragis ini juga menjadi pengingat bahwa pentingnya pencegahan kekerasan domestik, yang harus melibatkan peran serta keluarga, masyarakat, dan pemerintah.***
