Daftar Isi
Sorotmedia.com – Kebocoran cairan kimia Coustic Soda Liquid dari sebuah mobil tangki di Cikalongwetan-Cikamuning, Kabupaten Bandung Barat, menyebabkan kerusakan pada kendaraan dan luka-luka pada pengendara.
Kejadian tersebut terjadi pada Selasa, 24 Desember 2024, sekitar pukul 07.30 WIB.
Tumpahan cairan kimia tersebut merusak cat kendaraan, melepuhkan velg, dan menyebabkan iritasi pada mata serta kulit pengendara yang melintasi lokasi.
Mobil tangki yang terlibat diketahui milik CV. Yasindo Multi Pratama dengan kapasitas muatan 20 ton.
Sopir kendaraan, Wawan Gunawan, berangkat dari Karawang menuju Bandung dengan muatan kimia.
Perjalanan dimulai pada Senin malam dari PT Pindo Deli, produsen kertas kimia, di Karawang.
Sopir sempat beristirahat di daerah Cibentar, Purwakarta, sebelum melanjutkan perjalanan ke Bandung.
Dugaan Kronologi Kebocoran Kimia
Sekitar pukul 04.30 WIB, sopir melanjutkan perjalanan ke CV. Yasindo Multi Pratama di Kecamatan Andir, Bandung.
Di sepanjang Jalan Raya Cikalongwetan hingga Kampung Cikamuning, kendaraan tersebut mengalami kebocoran.
Tumpahan cairan kimia tersebut disadari setelah seorang pengendara motor memperingatkan sopir mengenai kebocoran di kendaraan.
Tumpahan Coustic Soda Liquid diketahui bersifat korosif.
Selain menyebabkan kerusakan fisik pada kendaraan, cairan ini juga berdampak buruk pada kesehatan pengendara.
Gejala seperti mata pedih, gatal-gatal, hingga kulit melepuh dilaporkan oleh sejumlah korban yang melintas.
Tindakan di Lokasi Kejadian
Petugas dari Polres setempat segera melakukan pemeriksaan di tempat kejadian perkara (TKP).
Satu unit mobil tangki bernomor polisi D-9475-AF diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut.
Selain itu, pihak berwenang juga mulai mendata jumlah korban dan kerusakan yang ditimbulkan.
Mobil tangki tersebut diidentifikasi sedang mengangkut bahan kimia untuk keperluan industri.
Pihak CV. Yasindo Multi Pratama dan PT Pindo Deli sebagai pengirim bahan kimia akan dimintai klarifikasi lebih lanjut.
Dampak dan Langkah Lanjutan
Tumpahan zat kimia ini menimbulkan keresahan di masyarakat sekitar lokasi kejadian.
Pengendara yang melintas diimbau untuk waspada terhadap dampak kesehatan akibat paparan zat kimia ini.
Pihak kepolisian juga terus menyelidiki penyebab kebocoran dan kemungkinan pelanggaran prosedur pengangkutan bahan kimia.
Upaya pembersihan jalan dilakukan untuk mengurangi risiko lebih lanjut.
Dinas terkait diharapkan memberikan perhatian pada standar keamanan transportasi bahan berbahaya.
Mencari artikel kesehatan? jangan lupa kunjungi pafikabupatenpelalawan.org.***
