Sorotmedia.com – Gadai BPKB motor sering menjadi pilihan bagi mereka yang membutuhkan dana cepat.
Namun, muncul pertanyaan apakah dalam proses gadai BPKB motor harus membawa motor tersebut.
Meskipun disebut gadai BPKB, ternyata motornya juga harus dibawa.
Hal ini bertujuan untuk melakukan cek fisik yang meliputi pencocokan data di surat-surat dengan motor.
Cek fisik motor ini penting untuk memastikan bahwa motor yang digadaikan sesuai dengan dokumen yang diserahkan.
Proses ini membantu pihak gadai untuk memverifikasi keaslian BPKB dan memastikan tidak ada masalah hukum terkait motor tersebut.
Selain BPKB dan motor, ada persyaratan lain yang harus dibawa.
Di antaranya adalah STNK, KTP, Kartu Keluarga (KK), dan surat persetujuan dari suami atau istri bagi yang sudah menikah.
Persyaratan ini harus dipenuhi untuk memperlancar proses pengajuan gadai.
Dokumen-dokumen tersebut membantu memastikan identitas dan kepemilikan motor yang akan digadaikan.
Selain itu, persetujuan dari suami atau istri diperlukan untuk menghindari konflik keluarga di kemudian hari.
Penting untuk diingat bahwa hanya pemilik yang namanya tertera di BPKB yang bisa mengajukan gadai ini.
Pemilik motor harus hadir secara langsung untuk mengajukan gadai. Hal ini berarti tidak bisa diwakilkan secara administratif oleh orang lain.
Meski demikian, pembayaran angsuran bisa diwakilkan oleh pihak lain. Namun, proses pengajuan awal harus dilakukan oleh pemilik motor sendiri.
