Sorotmedia.com – Kecanduan minuman keras merupakan isu yang serius dan terus menjadi perhatian masyarakat di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Di Karanganyar, Jawa Tengah, fenomena ini telah mendapat perhatian khusus dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) setempat (idikabkaranganyar.org).
Mereka mengingatkan masyarakat akan berbagai dampak negatif dari kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.
Kecanduan minuman keras tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga memengaruhi kesehatan mental dan kualitas hidup.
Di Karanganyar, IDI menegaskan pentingnya upaya preventif untuk mengatasi permasalahan ini.
Pemerintah daerah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pencegahan kecanduan alkohol.
Selain itu, berbagai penelitian di luar negeri menunjukkan bahwa kecanduan alkohol dapat meningkatkan risiko gangguan organ tubuh seperti hati, jantung, dan otak.
Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh individu yang terlibat, tetapi juga keluarga dan komunitas di sekitarnya.
Di Indonesia, kesadaran akan pentingnya edukasi tentang bahaya alkohol masih perlu ditingkatkan.
IDI Karanganyar mengungkapkan bahwa dampak kecanduan minuman keras seringkali diabaikan, meskipun permasalahan ini berpotensi menyebabkan berbagai gangguan kesehatan serius.
Salah satu bentuk dampak yang paling terlihat adalah penyakit hati, termasuk sirosis.
Penyakit ini disebabkan oleh kerusakan hati yang berulang, yang terjadi akibat konsumsi alkohol dalam jangka waktu lama.
Selain gangguan fisik, kecanduan alkohol juga dapat merusak fungsi kognitif.
Para ahli di bidang kesehatan mental menjelaskan bahwa alkohol dapat mengganggu keseimbangan kimiawi di otak, yang berujung pada masalah seperti kehilangan memori, penurunan kemampuan berpikir, dan peningkatan risiko gangguan mental seperti depresi dan kecemasan.
