PERSIB mengutuk keras tindakan provokasi ini karena dapat memicu kericuhan yang lebih luas di dalam stadion.
Kejadian ini berpotensi mengancam keamanan suporter lain yang hadir di stadion, terutama keluarga, perempuan, dan anak-anak.
Pihak manajemen PERSIB menegaskan bahwa tidak ada toleransi terhadap tindakan provokasi yang dapat mengganggu jalannya pertandingan dan kenyamanan suporter.
Saat ini, PERSIB juga sedang melakukan investigasi terkait dugaan intimidasi atau kekerasan yang terjadi setelah pertandingan.
Ada laporan mengenai dugaan pelecehan verbal kepada Bobotoh perempuan, yang membuat suasana pasca pertandingan semakin memanas.
Investigasi ini masih dalam proses pengumpulan data dan bukti dari saksi serta pihak yang diduga terlibat.
PERSIB berkomitmen untuk menuntaskan proses investigasi dengan transparansi dan integritas.
Demi memastikan hasil yang objektif, investigasi ini membutuhkan waktu dan keterlibatan berbagai pihak.
Perkembangan investigasi akan diumumkan paling lambat pada 27 September 2024.
PERSIB juga menegaskan komitmennya untuk menindak tegas siapa saja yang terbukti bersalah dalam insiden ini.
Pihak manajemen memastikan akan tetap patuh terhadap regulasi yang ada dan menjaga keamanan serta kenyamanan suporter, pemain, dan semua yang terlibat dalam pertandingan sepak bola.
Sepak bola adalah olahraga universal yang dinikmati oleh semua kalangan.
Oleh karena itu, PERSIB bertekad untuk memastikan bahwa stadion tetap menjadi tempat yang aman bagi siapa saja, tanpa adanya gangguan dari tindakan-tindakan provokatif yang dapat merusak suasana pertandingan.***