Daftar Isi
Sorotmedia.com – Fast moving dan slow moving adalah suatu metode pengelompokan suku cadang atau onderil. Biasanya, ini harus dipahami oleh penyedia suku cadang agar tidak ada keterlambatan atau kelangkaan ketersediaan suku cadang.
Ada beberapa hal yang mungkin masih terasa asing di telinga kita.
Misalnya saja mengenai onderdil yang sifatnya slow atau pun fast move.
Apa yang membedakan kedua hal tersebut? Dan kenapa, biasanya produk yang slow moving itu biasanya langka atau sering tidak ready stock di bengkel atau dealer?
Fast Moving dan Slow Moving Adalah Ini dalam Otomotif!
Onderdil fast moving dan slow moving adalah konsep yang umum digunakan dalam industri manufaktur untuk mengelompokkan suku cadang atau komponen suatu produk berdasarkan kecepatan penjualan dan permintaan pelanggan.
Onderdil fast moving adalah suku cadang atau komponen produk yang memiliki tingkat penjualan dan permintaan yang tinggi dalam periode waktu yang relatif singkat.
Jenis suku cadang ini biasanya merupakan bagian dari sistem yang sering mengalami keausan atau kerusakan dan harus diganti secara teratur.
Contoh suku cadang fast moving antara lain kampas rem, busi, lampu, dan sabuk kipas.
Sementara itu, onderdil slow moving adalah suku cadang atau komponen produk yang memiliki tingkat penjualan dan permintaan yang relatif rendah dalam periode waktu yang lama.
Jenis suku cadang ini biasanya berhubungan dengan produk-produk yang memiliki siklus pemakaian yang lebih panjang atau lebih jarang digunakan.
Contoh suku cadang slow moving antara lain karburator, kopling, dan sistem transmisi.
Pentingnya memahami perbedaan antara onderdil fast moving dan slow moving adalah untuk membantu manajemen stok dan inventarisasi yang efektif dan efisien.
Onderdil fast moving biasanya membutuhkan tingkat persediaan yang lebih tinggi dan memerlukan pengelolaan stok yang lebih ketat karena mereka sering digunakan dan dijual dengan cepat.
Sementara onderdil slow moving memerlukan pengelolaan stok yang lebih longgar karena mereka jarang dijual dan membutuhkan waktu lebih lama untuk dijual.
Manajemen stok dan inventarisasi yang efektif dan efisien sangat penting untuk menjamin ketersediaan suku cadang yang diperlukan, menghindari kerugian akibat overstock atau understock, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang perbedaan antara onderdil fast moving dan slow moving adalah kunci dalam manajemen suku cadang yang sukses.
Dalam industri otomotif, konsep onderdil fast moving dan slow moving digunakan secara luas.
Dealer mobil dan toko suku cadang harus memiliki stok yang cukup untuk menjaga ketersediaan suku cadang fast moving yang sering dibutuhkan oleh pelanggan.
Namun, mereka harus berhati-hati dalam memutuskan jumlah stok suku cadang slow moving yang harus mereka simpan karena stok yang berlebihan bisa mengikis keuntungan mereka.