Sorotmedia.com – Ikan-ikan di Sungai Cagor mati secara serentak diduga akibat cairan kimia yang bocor ke selokan dan mengalir ke sungai.
Insiden ini terjadi pada pagi hari, 24 Desember 2024, di wilayah Cikalongwetan hingga Cikamuning.
Kebocoran cairan kimia dari truk tangki memicu penanganan darurat oleh petugas pemadam kebakaran setempat.
Namun, langkah penyemprotan untuk membersihkan cairan malah menyebabkan zat berbahaya tersebut masuk ke aliran selokan.
Selokan-selokan itu akhirnya membawa cairan kimia ke sungai, mencemari ekosistem di sekitarnya.
Dampak dari cairan kimia ini tidak hanya dirasakan oleh ekosistem sungai, tetapi juga oleh masyarakat sekitar.
Banyak ikan di Sungai Cagor yang mati mendadak, menimbulkan keresahan di kalangan warga.
Cairan kimia yang terbawa aliran air diduga memiliki sifat korosif, sehingga berbahaya bagi lingkungan.
Selain mematikan ikan, cairan ini juga disebut abrasif terhadap kulit dan berpotensi merusak permukaan kendaraan.
Jalanan di sekitar lokasi kejadian dilaporkan menjadi licin akibat cairan kimia yang tumpah.
Sejumlah pengendara sepeda motor dikabarkan terjatuh akibat licinnya jalan.
Warga setempat mendesak pihak berwenang untuk segera mengatasi dampak yang ditimbulkan oleh insiden ini.
Petugas pemadam kebakaran telah berupaya membersihkan zat kimia dari permukaan jalan untuk mencegah bahaya lebih lanjut.
Namun, tumpahan yang telah memasuki selokan dan sungai membutuhkan penanganan khusus agar tidak meluas.
Masyarakat di sekitar lokasi berharap insiden serupa tidak terulang di masa depan.
Kasus ini menunjukkan perlunya regulasi lebih ketat terhadap pengangkutan bahan kimia berbahaya.
Mencari artikel kesehatan? Jangan lupa untuk kunjungi pafikabupatennatuna.org.***