Dampak Radiasi Gadget terhadap Kesehatan Tubuh dan Cara Menguranginya Menurut IDI Indramayu

oleh
oleh
Dampak Radiasi Gadget terhadap Kesehatan Tubuh dan Cara Menguranginya
Ilustrasi dampak radiasi gadget terhadap kesehatan tubuh. Sumber: Pixabay/ StockSnap

Sorotmedia.com – Radiasi gadget, terutama dari ponsel, laptop, dan perangkat elektronik lainnya, telah menjadi perhatian serius karena potensi efeknya terhadap kesehatan tubuh.

Radiasi yang dipancarkan oleh perangkat ini adalah jenis radiasi non-ionisasi, berbeda dengan radiasi ionisasi seperti sinar-X. Meski lebih lemah, paparan terus-menerus memerlukan perhatian dan langkah mitigasi yang bijak.

Perangkat elektronik kini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern.

Kemajuan teknologi memberikan manfaat signifikan bagi kehidupan, tetapi juga membawa tantangan baru yang terkait dengan kesehatan.

Kesadaran tentang risiko radiasi gadget mendorong penelitian lebih lanjut serta adopsi langkah preventif untuk melindungi tubuh.

Radiasi non-ionisasi dari gadget terutama berupa gelombang radio (RF) dan cahaya biru.

Gelombang RF digunakan dalam komunikasi nirkabel seperti Wi-Fi dan sinyal ponsel. Radiasi ini diserap oleh jaringan tubuh, meskipun dalam jumlah kecil.

Efek langsungnya mungkin tidak terasa, tetapi paparan jangka panjang dapat menimbulkan dampak signifikan.

Cahaya biru yang dihasilkan oleh layar gadget memiliki efek langsung pada mata dan otak. Ia dapat menekan produksi melatonin, hormon yang mengatur tidur, sehingga mengganggu ritme sirkadian tubuh.

Menurut idiindramayu.org, salah satu dampak utama dari paparan gadget adalah gangguan tidur.

Cahaya biru yang dipancarkan layar dapat menekan hormon melatonin, membuat otak tetap aktif, dan sulit untuk rileks sebelum tidur.

Selain itu, paparan gadget dapat menyebabkan digital eye strain, yang ditandai dengan mata kering, penglihatan kabur, dan rasa tidak nyaman. Kondisi ini sering dialami mereka yang terlalu lama menatap layar.

Ada kekhawatiran bahwa paparan radiasi gelombang RF berlebih dapat meningkatkan risiko kanker.

Beberapa penelitian menyebutkan hubungan antara radiasi gadget dan glioma, yaitu tumor otak tertentu. Namun, temuan ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Penggunaan gadget berlebihan juga dapat berdampak pada kesehatan mental, seperti memicu stres, kecemasan, dan depresi.

Visited 4 times, 1 visit(s) today

No More Posts Available.

No more pages to load.