Sorotmedia.com – Apa alasan bus Sinar Jaya disebut keong Cipali? Salah satu bus yang sering muncul di Trans Jawa, khususnya di jalur Cipali, kerap dijuluki sebagai “Keong Cipali”.
Daftar Isi
Wah, menarik sekali, apa sebenarnya latar belakangnya? Ternyata, ada beberapa alasan yang membuat bus ini mendapat julukan tersebut.
Alasan Bus Sinar Jaya Disebut Keong Cipali
1. Keterbatasan Solar
Salah satu alasan utama mengapa bus Sinar Jaya sering disebut Keong Cipali adalah karena keterbatasan solar.
Dalam operasinya, banyak armada bus Sinar Jaya hanya diberi solar secara terbatas atau dalam istilah lebih umum, “uang solar secara terbatas”.
Hal ini memaksa sang supir untuk menghemat penggunaan solar. Salah satu cara hemat yang dilakukan adalah dengan tidak menggeber bus terlalu kencang di jalan tol.
Dari berbagai pengakuan penggemar bus di media sosial, disebutkan bahwa rata-rata kecepatan bus dari PO Sinar Jaya hanya sekitar 60-80 km per jam di jalan tol.
Ini jauh tertinggal dari kecepatan bus dari perusahaan otobus lain yang bisa mencapai lebih dari 100 km per jam.
Namun, dari kebijakan ini, bus Sinar Jaya menjadi minim ugal-ugalan di jalan.
Setidaknya, jika tidak memikirkan keselamatan penumpang, sang sopir harus mempertimbangkan penggunaan solar yang jika digunakan secara sembarangan dapat menyebabkan kerugian karena harus membeli sendiri.
2. Keamanan dan Kesenangan
Meskipun kecepatan bus Sinar Jaya terbatas, kebijakan ini sebenarnya memiliki manfaatnya sendiri. Keterbatasan kecepatan secara tidak langsung meningkatkan keselamatan penumpang.
Dengan tidak menggeber bus terlalu kencang, risiko kecelakaan akibat kecepatan berlebihan dapat diminimalkan.
Selain itu, penggunaan solar yang hemat juga berdampak pada biaya operasional perusahaan. Dengan mengendalikan konsumsi solar, perusahaan dapat mengurangi biaya bahan bakar dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya.
3. Reputasi Perusahaan
Meskipun mendapat julukan Keong Cipali, hal ini sebenarnya tidak sepenuhnya merugikan bagi perusahaan.
Julukan tersebut justru menjadi ciri khas tersendiri bagi bus Sinar Jaya dan menjadi topik pembicaraan di kalangan penggemar bus.
Sebagian besar dari mereka bahkan menganggapnya sebagai sesuatu yang unik dan menghibur.
Tentu saja, reputasi perusahaan sebagai operator bus tetap menjadi prioritas.
Namun, julukan Keong Cipali sebenarnya tidak begitu merusak reputasi perusahaan tersebut. Malah, hal ini dapat dijadikan sebagai bahan promosi tersendiri yang menarik minat penumpang.