Sorotmedia.com – Pada Agustus 2023, AKB48 mengejutkan dunia hiburan Jepang dengan keputusan besar untuk menghapus sistem Team yang telah menjadi ciri khas mereka selama bertahun-tahun. Sistem ini merupakan salah satu pilar utama yang membedakan AKB48 dari grup idola lainnya, memungkinkan pembagian anggota menjadi beberapa tim dengan karakteristik dan kepribadian yang berbeda. Namun, AKB48 bukanlah satu-satunya grup dalam ’48 Group’ yang mengambil langkah ini. Beberapa grup lain seperti JKT48, NGT48, dan MNL48 juga telah menghapus sistem Team dalam operasional mereka.
Sejak awal pembentukannya, sistem Team dalam grup 48 dikenal karena kemampuannya untuk menciptakan dinamika kompetitif di antara para anggota. Setiap Team memiliki ciri khas, warna, dan keunikan yang membuat mereka menarik bagi penggemar. Persaingan sehat antar Team tidak hanya mengasah keterampilan individu para member tetapi juga memperkuat kohesi internal grup. Dengan adanya Team, setiap anggota memiliki kesempatan untuk bersinar dalam kapasitas yang berbeda sesuai dengan karakteristik Team mereka.
Namun, seiring berjalannya waktu, beberapa grup dalam ’48 Group’ mulai merasa bahwa sistem Team mungkin tidak lagi relevan atau diperlukan. Misalnya, SDN48, yang hanya melakukan pertunjukan teater seminggu sekali pada Sabtu malam, memutuskan untuk menghapus sistem Team karena tidak mendukung format pertunjukan mereka. Begitu juga dengan STU48, yang sejak awal pembentukannya pada Maret 2017, tidak pernah menggunakan sistem Team dan lebih fokus pada pendekatan yang lebih individualistik.
Langkah serupa juga diambil oleh grup lain seperti AKB48 Team SH, AKB48 Team TP, dan CKG48. Alasan yang melatarbelakangi penghapusan sistem Team bervariasi, mulai dari alasan praktis seperti jadwal pertunjukan yang tidak mendukung, hingga alasan internal seperti skandal atau pengurangan jumlah anggota akibat pandemi Covid-19. Di sisi lain, beberapa grup yang sempat menghapus sistem Team, seperti NMB48 dan BEJ48, memutuskan untuk kembali ke sistem Team setelah kondisi kembali memungkinkan, menunjukkan bahwa keputusan ini tidak selalu bersifat permanen.