Usaha Tidak Akan Menghianati Hasil, Benarkah?

oleh
oleh

Sorotmedia.comUsaha tidak akan menghianati hasil, benarkah demikian? Atau yang benar adalah hasil tidak akan menghianati usaha? Atau sebenarnya ini memang tidak relevan lagi di era sekarang?

Tapi ada hal lain yang mungkin akan dibahas di sini, misalnya saja penulisan yang benar itu menghianati atau mengkhianati?

Wah, sekali dayung 2 pulau terlampaui, sambil menyelam minum air, kurang lebih itu yang menggambarkan pembahasan kali ini.

Sebab akan dapat beberapa makna dari satu artikel yang satu ini.

Perlu diketahui jika ini merupakan salah satu ungkapan dalam bahasa Indonesia yang dapat dikatakan cukup dalam maknanya.

Tetapi jangan ditelan mentah-mentah, sebab jika terpapar fakta di lapangan (realita), bisa-bisa Anda akan muntah karena saking muaknya melihat “ketidakadilan”.

Usaha Tidak Akan Menghianati Hasil, Benarkah?

Usaha Tidak Akan Menghianati Hasil, Benarkah?

Sebelum membahas lebih jauh, harus diketahui dulu jika penulisan yang benar adalah khianat dan bukan hianat.

Atau dalam kata lain, penulisan yang benar adalah mengkhianati dan bukan menghianati.

Oke, mari lanjutkan pembahasan, di mana menurut pola akibat dan sebab, maka yang paling tepat adalah ungkapan “Hasil tidak akan mengkhianati usaha” dan bukan sebaliknya (main: usaha tidak akan mengkhianati hasil adalah ungkapan yang kurang tepat).

Meski memang, ada juga yang beranggapan jika makna dari dua ungkapan tersebut sama saja, sehingga banyak yang menggunakan ungkapan “usaha tidak akan mengkhianati hasil”.

Apakah Benar Hasil Tidak Akan Mengkhianati Usaha?

Ketika pertama kali mendengar ungkapan “Hasil Tidak Akan Mengkhianati Usaha”, jelas beberapa orang akan semakin terpacu semangatnya untuk berusaha lebih keras lagi agar mendapatkan hasil yang lebih baik lagi.

Tetapi fakta di lapangan, usaha bisa dipatahkan oleh beberapa faktor seperti keberuntungan, orang dalam, uang suap, dan sebagainya.

Sebagai contoh kecil adalah ketika Anda sudah belajar dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkan nilai yang baik.

Namun hasilnya nilai Anda tidak baik misal karena alasan Anda kurang dikenal oleh oknum guru atau ada oknum guru yang punya saudara di kelas mengajar sehingga lebih memilih memberi nilai lebih besar pada saudaranya tersebut.

Di dunia kerja bagaimana? Ini yang lebih mengerikan, di mana banyak penjilat, pencari muka, hingga aksi saling sikut sehingga iklim kerja jadi tidak sehat dan menjurus ke toxic.

Jadi memang benar, hasil tidak akan mengkhianati usaha. Tetapi, perlu diingat jika lingkungan sudah tidak fair (adil), maka jangan harap keadilan dan objektivitas akan lahir.

Boro-boro dapat hasil memuaskan, yang ada malah Anda yang akan “tertindas” dan tersingkir oleh lingkungan yang toxic tersebut.

Anda Mungkin Sudah Berusaha Keras, Tetapi Jika Hasilnya Tetap Kurang Baik, Mungkin Yang Salah Adalah Tempatnya

Bisa jadi yang kurang tepat adalah tempat Anda “berusaha”. Sebab tempat yang tidak mendukung bisa membuat usaha jadi tidak berbuah manis.


No More Posts Available.

No more pages to load.