Daftar Isi
Sorotmedia.com – Ukuran roller Beat eSP biar kenceng ada hitungan dan acuannya. Namun sebelumnya harus tahu dulu ukuran roller standarnya.
Honda Beat jadi salah satu varian motor yang banyak digunakan di Indonesia.
Ini membuka era baru, di mana segmen motor matic menguasai pasar motor di Indonesia.
Soal motor matic, biasanya motor ini digunakan untuk wilayah perkotaan yang jalannya cenderung datar.
Namun ada juga yang menggunakan motor ini hingga di daerah yang jalannya terbilang esktrim seperti banyak tanjakan curam.
Olehnya, tidak heran jika banyak yang memodifikasi motor Beat ini terutama di sektor CVT-nya seperti mengganti roller agar tarikan bisa lebih mantap.
Ukuran Roller Beat eSP Biar Kenceng
Seperti yang dibahas sebelumnya, sebaiknya ketahui dulu ukuran roller standar suatu motor matic sebelum menggantinya.
Ini berkenaan dengan acuan dalam mengganti ukuran roller yakni:
- Gunakan roller yang lebih ringan dari ukuran standar agar tarikan motor jadi lebih enteng di putaran bawah
- Dan gunakan roller yang lebih berat dari ukuran roller standar agar tarikan motor jadi lebih panjang nafasnya
Untuk Beat eSP sendiri, berat rollernya adalah sebesar 15 gram. Jadi jika ingin dibuat kencang, tinggal sesuaikan saja.
Misal ingin lebih kencang di putaran bawah ke menengah, maka bisa gunakan roller yang lebih ringan di angka 13 gram.
Sedangkan jika ingin lebih bernafas panjang sehingga top speed lebih besar, maka gunakan roller yang lebih berat dari 15 gram, misal yang 17 gram.
Untuk pergantian roller sendiri, sebaiknya dilakukan secara menyeluruh. Ini bertujuan agar tidak ada keausan yang signifikan di antara keseluruh roller.
Selain itu, pastikan vbelt di CVT juga sudah diganti dengan yang lebih baik, sebab mengganti roller bisa membuat vbelt jadi mudah aus.
Kekurangan Mengganti Roller CVT
Perlu diingat jika mengganti roller motor matic pada dasarnya hanya meningkatkan salah satu putaran saja.
Misalnya saja jika ingin mengejar top speed dengan mengganti roller ke yang lebih berat, maka efeknya akan membuat putaran bawah jadi lebih loyo atau kurang bertenaga.
Sedangkan jika menggunakan roller yang lebih ringan agar tarikan bawah lebih besar, maka efeknya tarikan motor jadi bernafas pendek di putaran menengah ke atasnya.
Jadi oprekan roller di CVT ini hanya meningkatkan salah satu sisi putaran saja.
Oleh karenanya, jangan berharap putaran bawah dan atas akan maksimal hanya dengan mengganti roller saja.
Ini mirip dengan pergantian gear pada motor manual, di mana performa tarikan motor hanya akan meningkat di salah satu putaran saja.