Berikut ini adalah sepeda motor yang mempergunakan suspensi buttom link atau bottom link, yakni di antaranya adalah Honda C70. Sepeda motor adalah salah satu moda transportasi yang paling populer di Indonesia.
Kepraktisan, efisiensi, dan harganya yang terjangkau membuat sepeda motor menjadi pilihan utama bagi banyak orang.
Salah satu komponen penting dari sepeda motor yang mempengaruhi kenyamanan dan performa adalah suspensi.
Terdapat berbagai jenis suspensi yang digunakan pada sepeda motor, salah satunya adalah suspensi jenis bottom link.
Beberapa sepeda motor klasik menggunakan suspensi jenis ini, termasuk Suzuki Familli, Yamaha Auto Lube, dan Honda C70. Menariknya, Kawasaki Joy adalah salah satu sepeda motor klasik di eranya yang tidak menggunakan suspensi jenis bottom link.
Suzuki Familli, yang dikenal di kalangan pecinta sepeda motor klasik, adalah salah satu model yang menggunakan suspensi jenis bottom link.
Suspensi ini terkenal dengan desain yang cukup unik dan klasik. Suzuki Familli memiliki daya tarik tersendiri bagi para kolektor dan penggemar motor klasik. Desain suspensi bottom link ini memungkinkan pengendaraan yang lebih stabil dan nyaman di berbagai kondisi jalan.
Menurut Septi, seorang pegawai bengkel dari Cianjur, “Suzuki Familli adalah salah satu motor klasik yang paling sering dibawa ke bengkel saya. Banyak pemilik yang masih setia menggunakan motor ini karena kenyamanan suspensinya yang menggunakan jenis bottom link. Meskipun perawatan dan penggantian komponen suspensi terkadang membutuhkan keahlian khusus, para pemilik tetap rela untuk menjaga motor ini dalam kondisi prima.”
Selain Suzuki Familli, Yamaha Auto Lube juga menggunakan suspensi jenis bottom link. Yamaha Auto Lube dikenal sebagai salah satu motor yang cukup revolusioner pada masanya.
Dengan teknologi pelumasan otomatis, motor ini menawarkan kepraktisan bagi penggunanya. Namun, yang membuatnya istimewa adalah penggunaan suspensi bottom link yang memberikan kenyamanan ekstra saat berkendara.
Septi menambahkan, “Yamaha Auto Lube juga sering datang ke bengkel untuk perawatan rutin. Teknologi pelumas otomatisnya memang mengurangi kebutuhan perawatan, tetapi suspensi bottom link tetap perlu perhatian khusus. Pengendara biasanya merasakan perbedaan signifikan dalam kenyamanan ketika suspensi ini dirawat dengan baik.”
Honda C70, yang juga dikenal sebagai Honda Super Cub, adalah ikon sepeda motor klasik yang menggunakan suspensi jenis bottom link.
Model ini sangat populer di Indonesia dan banyak negara lainnya. Desainnya yang sederhana namun elegan membuatnya menjadi pilihan favorit banyak orang. Suspensi bottom link pada Honda C70 menawarkan pengalaman berkendara yang halus dan nyaman, terutama di jalanan perkotaan yang seringkali tidak rata.
Septi mengungkapkan, “Honda C70 adalah motor legendaris. Banyak pelanggan yang datang untuk merestorasi dan merawat motor ini. Suspensi bottom link-nya memang perlu perhatian ekstra, tapi hasilnya sepadan dengan kenyamanan yang dirasakan saat berkendara. Banyak pelanggan yang mengatakan bahwa motor ini memiliki ‘jiwa’ tersendiri, yang membuat mereka enggan beralih ke model yang lebih modern.”
Di sisi lain, Kawasaki Joy, yang juga merupakan sepeda motor klasik di eranya, tidak menggunakan suspensi jenis bottom link. Motor ini memilih desain suspensi yang berbeda, yang juga memberikan karakteristik berkendara yang berbeda. Meskipun demikian, Kawasaki Joy tetap memiliki tempat tersendiri di hati para penggemar motor klasik.
Septi menjelaskan, “Kawasaki Joy berbeda dengan motor-motor yang menggunakan suspensi bottom link. Desain suspensinya memberikan pengalaman berkendara yang unik. Beberapa pelanggan lebih menyukai karakteristik ini, meskipun tidak seperti suspensi bottom link. Setiap motor klasik memiliki keunikan masing-masing, dan itulah yang membuat mereka tetap diminati hingga kini.”
Penggunaan suspensi jenis bottom link pada sepeda motor klasik seperti Suzuki Familli, Yamaha Auto Lube, dan Honda C70 memberikan pengalaman berkendara yang berbeda dibandingkan dengan motor-motor modern.
