Menghidupkan lampu rem ketika rem depan atau rem belakang sedang digunakan adalah fungsi dari brake light switch. Brake light switch, atau saklar lampu rem, merupakan komponen penting dalam sistem kelistrikan kendaraan bermotor yang berfungsi untuk menyalakan lampu rem setiap kali pengendara menekan tuas rem depan atau menginjak pedal rem belakang.
Keberadaan komponen ini sangat krusial untuk keselamatan berkendara, karena lampu rem memberikan sinyal kepada pengendara lain bahwa kendaraan sedang memperlambat laju atau berhenti.
Saklar lampu rem biasanya terletak di dekat tuas rem atau pedal rem, tergantung pada jenis kendaraannya. Untuk sepeda motor, saklar lampu rem biasanya berada di bagian depan dekat tuas rem depan, dan di bagian belakang dekat pedal rem.
Saklar ini akan bekerja ketika ada tekanan atau gerakan pada tuas atau pedal rem, sehingga menghubungkan sirkuit listrik yang menyalakan lampu rem.
Berdasarkan wawancara dengan Aep, seorang montir bengkel pinggir jalan di daerah Cihampelas, Bandung, yang spesialis di bidang kelistrikan bodi motor, ia menjelaskan bahwa saklar lampu rem bekerja dengan prinsip sederhana namun sangat efektif. “Saklar lampu rem pada motor itu umumnya ada dua, satu untuk rem depan dan satu lagi untuk rem belakang. Ketika tuas rem depan ditekan, saklar akan tertarik dan menghubungkan arus listrik ke lampu rem. Hal yang sama terjadi ketika pedal rem belakang diinjak,” ujar Aep.
Aep juga menjelaskan bahwa saklar lampu rem memiliki beberapa tipe, yang paling umum adalah tipe pegas yang bekerja dengan tarikan atau tekanan mekanis. “Ada yang menggunakan saklar tipe mekanis, di mana ada pegas yang menarik saklar ke posisi on ketika tuas atau pedal ditekan. Ada juga yang menggunakan tipe hidrolik, tapi ini lebih sering ditemukan pada kendaraan yang lebih besar seperti mobil,” lanjut Aep .
Dalam praktiknya, perawatan dan pengecekan saklar lampu rem sering kali diabaikan oleh pemilik kendaraan. Padahal, saklar yang tidak berfungsi dengan baik dapat mengakibatkan lampu rem tidak menyala, yang tentunya berpotensi menimbulkan bahaya di jalan raya. Aep menyarankan agar pemilik motor melakukan pengecekan rutin pada saklar lampu rem. “Pengecekan bisa dilakukan sendiri, cukup dengan menekan tuas atau pedal rem dan melihat apakah lampu rem menyala. Kalau tidak, berarti ada masalah pada saklarnya dan harus segera diperbaiki,” tambahnya.
Masalah yang umum terjadi pada saklar lampu rem adalah ausnya bagian mekanis, koneksi yang longgar, atau kotoran yang menumpuk sehingga menghambat gerakan saklar. “Kadang-kadang saklar itu macet karena ada kotoran atau karat. Biasanya kalau sudah begini, harus dibersihkan atau diganti kalau memang sudah rusak parah,” jelas Aep .