Daftar Isi
Sorotmedia.com – Mengapa penderita asam lambung mudah masuk angin? Asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) merupakan kondisi medis yang sering dialami banyak orang.
Dilansir dari pafimagelang.org, pada penderita asam lambung, cairan asam dari lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan rasa terbakar di dada, perut kembung, mual, dan berbagai gejala lainnya.
Salah satu keluhan yang sering dirasakan oleh penderita asam lambung adalah “masuk angin,” sebuah istilah umum yang sering digunakan di Indonesia untuk menggambarkan perasaan kembung, mual, perut begah, hingga badan yang terasa tidak nyaman secara umum.
Meskipun dalam dunia medis istilah “masuk angin” tidak secara spesifik ada, gejala-gejalanya, seperti perut kembung, mual, sendawa berlebihan, dan rasa tidak enak badan, seringkali ditemukan pada penderita asam lambung.
Beberapa faktor membuat penderita asam lambung cenderung merasa lebih mudah mengalami masuk angin atau perut kembung.
1. Kaitan Antara Kembung dan Asam Lambung
Kembung merupakan salah satu gejala utama yang sering dikeluhkan oleh penderita asam lambung.
Kembung terjadi ketika gas atau udara terperangkap dalam saluran pencernaan, yang bisa menimbulkan rasa penuh di perut, sendawa, atau perut yang terasa keras saat disentuh.
Pada penderita GERD atau asam lambung, produksi gas dalam lambung bisa meningkat akibat proses fermentasi makanan oleh bakteri dalam usus, terutama ketika makanan tersebut sulit dicerna.
Makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, misalnya, sering kali menjadi penyebab utama produksi gas berlebih di lambung.
Selain itu, kondisi refluks asam lambung juga dapat memicu iritasi pada dinding lambung dan saluran pencernaan, yang akhirnya menyebabkan peningkatan produksi gas.
Pada banyak kasus, penderita asam lambung seringkali mengalami gangguan pencernaan, di mana makanan tidak sepenuhnya dicerna dengan baik, terutama makanan yang berlemak atau pedas.
Hal ini bisa meningkatkan produksi gas dalam sistem pencernaan dan menyebabkan kembung, yang sering dianggap sebagai “masuk angin” oleh banyak orang.
2. Pengaruh Udara yang Masuk ke Lambung
Salah satu penyebab kembung yang sering diabaikan adalah udara yang tertelan secara tidak sengaja.
Pada penderita asam lambung, kebiasaan menelan udara ini (aerofagia) bisa lebih sering terjadi, terutama saat makan atau minum.
Saat seseorang makan dengan cepat, berbicara sambil makan, atau mengunyah permen karet, udara bisa tertelan lebih banyak.
Akibatnya, udara tersebut terperangkap di lambung dan menyebabkan perut kembung.
Kondisi ini seringkali diperburuk oleh refluks asam lambung yang bisa memicu rasa mual dan sendawa berlebihan.
Ketika seseorang merasa tidak nyaman karena asam lambung, mereka cenderung menelan lebih sering, yang secara tidak sengaja menelan lebih banyak udara.
Hal ini kemudian memicu gejala kembung yang sering diidentifikasi sebagai “masuk angin.”