Sorotmedia.com – Kebiasaan minum air dingin dan konsumsi minuman manis harian kerap dianggap sepele, namun keduanya ternyata memiliki risiko kesehatan yang berbeda.
Banyak orang mengawali hari dengan segelas air dingin untuk menyegarkan tubuh.
Sebagian lainnya lebih memilih menikmati minuman manis sebagai teman aktivitas harian.
Namun, tanpa disadari, pilihan ini dapat memberikan dampak jangka panjang bagi kesehatan tubuh.
Kebiasaan minum air dingin setiap hari sebenarnya tidak secara langsung menyebabkan masalah kesehatan serius bagi orang yang memiliki tubuh sehat.
Dalam kondisi normal, tubuh manusia memiliki kemampuan adaptasi untuk menyesuaikan suhu cairan yang masuk, termasuk air dingin, dengan suhu tubuh.
Namun, pada individu dengan kondisi tertentu seperti gangguan saluran pernapasan, sensitivitas terhadap suhu dingin, atau sistem imun yang lemah, konsumsi air dingin berlebih dapat memperparah gejala yang ada.
Air dingin juga dapat memicu penyempitan pembuluh darah pada beberapa orang, yang pada akhirnya menyebabkan ketidaknyamanan seperti sakit tenggorokan, pilek, hingga memicu migrain.
Meski begitu, risiko ini relatif kecil jika dibandingkan dengan bahaya yang diakibatkan oleh konsumsi minuman manis setiap hari.
Minuman manis, seperti soda, teh manis, minuman berenergi, dan jus kemasan, mengandung kadar gula tambahan yang tinggi.
Menurut pafipckotabangkalan.org, konsumsi gula berlebih secara rutin dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis, termasuk diabetes tipe 2, penyakit jantung, obesitas, serta gangguan hati seperti fatty liver non-alkoholik.
Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa konsumsi gula harian yang dianjurkan tidak boleh lebih dari 10 persen dari total kebutuhan energi.
Namun pada kenyataannya, satu botol minuman manis rata-rata mengandung gula hampir setara dengan kebutuhan harian tersebut.
Lebih parahnya lagi, asupan gula cair dari minuman ini lebih sulit dikontrol dibandingkan gula dari makanan padat.
Tubuh tidak merasa kenyang setelah mengonsumsi gula dalam bentuk cair, sehingga cenderung mengonsumsi lebih banyak kalori dari yang dibutuhkan.
Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition mengungkapkan bahwa konsumsi satu porsi minuman manis per hari meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung sebesar 31 persen.
Di sisi lain, air dingin, meski dapat menimbulkan beberapa efek samping ringan pada kondisi tertentu, tidak berkontribusi langsung pada peningkatan risiko penyakit kronis.
Ahli gizi klinis di National University of Singapore, dalam analisis terbarunya, menegaskan bahwa minuman manis menjadi salah satu faktor utama meningkatnya prevalensi sindrom metabolik di Asia Tenggara.
Kondisi ini mengacu pada sekumpulan masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, kadar gula darah tinggi, lemak tubuh berlebih di sekitar pinggang, dan kadar kolesterol abnormal.
Semua faktor ini secara bersama-sama meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes.
Kebiasaan minum minuman manis juga berdampak besar pada kesehatan gigi.
Tingginya kadar gula menciptakan lingkungan ideal bagi bakteri penyebab karies dan gigi berlubang berkembang di dalam mulut.
Sementara itu, minum air dingin, terutama air putih tanpa tambahan gula atau pewarna, justru membantu membersihkan sisa makanan dan bakteri dari mulut, menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Dalam perspektif kesehatan jangka panjang, para pakar sepakat bahwa minum air dingin jauh lebih aman dibandingkan minum minuman manis secara rutin.
Meski begitu, penting untuk tetap memperhatikan kebutuhan cairan tubuh dengan mengonsumsi air dalam jumlah cukup, idealnya suhu normal atau suhu ruangan untuk meminimalisir risiko iritasi pada saluran pencernaan dan tenggorokan, terutama pada individu yang rentan.
Sebagai langkah preventif, masyarakat disarankan untuk membatasi konsumsi minuman manis, memilih air putih sebagai sumber hidrasi utama, dan menyesuaikan konsumsi air dingin sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing.
Dengan begitu, tubuh akan tetap terjaga kesehatannya, terhindar dari risiko penyakit kronis, dan mendukung kualitas hidup yang lebih baik dalam jangka panjang.
Kesimpulannya, antara minum air dingin setiap hari atau minum minuman manis setiap hari, pilihan yang jauh lebih berbahaya bagi kesehatan adalah minuman manis.
Kebiasaan sederhana seperti memperbanyak konsumsi air putih dibandingkan minuman manis dapat menjadi langkah kecil yang membawa perubahan besar dalam menjaga kesehatan tubuh.***