Jarak Antara TMA dan TMB Disebut?

oleh
oleh

Sorotmedia.com – Jarak antara TMA dan TMB disebut dengan stroke, tapi apa itu stroke? Dalam dunia otomotif, terdapat banyak istilah dan konsep yang sering kali membingungkan bagi mereka yang belum terbiasa.

Salah satu pertanyaan umum yang sering muncul adalah, “Jarak antara TMA dan TMB disebut dengan?” Pertanyaan ini berkaitan dengan bagian penting dalam mesin mobil, yang disebut langkah piston atau stroke.

Dalam artikel ini, kita akan membahas apa sebenarnya yang dimaksud dengan jarak antara TMA dan TMB, dan bagaimana hal ini terkait dengan langkah piston dalam mesin.

Jarak Antara TMA dan TMB Disebut?

Jarak Antara TMA dan TMB Disebut?

Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang langkah piston, mari kita terlebih dahulu memahami apa itu TMA dan TMB.

TMA adalah singkatan dari Titik Mati Atas, sedangkan TMB adalah singkatan dari Titik Mati Bawah. Kedua istilah ini merujuk pada posisi piston dalam silinder mesin.

  • TMA (Titik Mati Atas): Ini adalah posisi di mana piston berada di titik tertinggi dalam perjalanan naiknya dalam silinder. Ini adalah titik di mana campuran bahan bakar dan udara akan terkompresi sebelum meledak.
  • TMB (Titik Mati Bawah): TMB adalah sebaliknya. Ini adalah posisi di mana piston berada di titik terendah dalam perjalanan turunnya dalam silinder.

Langkah Piston atau Stroke

Langkah piston atau stroke adalah konsep penting dalam mesin otomotif yang berkaitan dengan pergerakan piston dalam silinder.

Terdapat empat jenis langkah piston yang umumnya digunakan dalam mesin:

  • Langkah Pemasukan (Intake Stroke): Pada langkah ini, piston bergerak dari TMA ke TMB. Pintu masuk udara terbuka, dan campuran udara dan bahan bakar disedot ke dalam silinder.
  • Langkah Kompresi (Compression Stroke): Setelah piston mencapai TMB, langkah kompresi dimulai. Piston akan mulai menekan campuran udara dan bahan bakar di dalam silinder.
  • Langkah Pembakaran (Power Stroke): Inilah langkah di mana campuran udara dan bahan bakar akan dibakar oleh busi. Ledakan ini akan mendorong piston kembali ke TMB dengan kekuatan besar, yang akan menghasilkan tenaga untuk menggerakkan kendaraan.
  • Langkah Pembuangan (Exhaust Stroke): Terakhir, piston bergerak kembali ke TMA untuk langkah pembuangan. Gas buang yang dihasilkan selama langkah pembakaran akan dikeluarkan dari silinder.

Jarak Antara TMA dan TMB

Jadi, apa hubungannya dengan jarak antara TMA dan TMB? Jarak ini merujuk pada jarak fisik di dalam silinder mesin antara posisi TMA dan TMB.

Jarak ini berbeda-beda tergantung pada jenis mesin dan desain silinder yang digunakan dalam kendaraan.

Jarak antara TMA dan TMB sangat penting karena ini memengaruhi volume total silinder mesin dan kapasitas mesin.

Semakin besar jarak ini, semakin besar volume silinder, dan kendaraan dapat menghasilkan lebih banyak tenaga.

Dalam dunia otomotif, istilah “Jarak antara TMA dan TMB” merujuk pada jarak fisik di dalam silinder mesin antara posisi TMA (Titik Mati Atas) dan TMB (Titik Mati Bawah).

Ini adalah salah satu faktor yang memengaruhi kapasitas mesin dan volume silinder. Namun, jangan bingungkan dengan “stroke” yang merujuk pada perjalanan piston dari TMA ke TMB dan sebaliknya dalam satu siklus kerja mesin.

Semakin besar jarak antara TMA dan TMB, semakin besar kapasitas mesin dan kemungkinan kendaraan menghasilkan lebih banyak tenaga.

Oleh karena itu, pemahaman tentang konsep ini penting bagi para penggemar otomotif dan mekanik yang ingin memahami bagaimana mesin kendaraan bekerja.

Visited 54 times, 1 visit(s) today

No More Posts Available.

No more pages to load.