Sorotmedia.com – Apa efek yang ditimbulkan jika tidak pernah ganti busi motor? Salah satu efek dari tidak pernah ganti busi motor sama sekali adalah busi itu sendiri yang akan tidak optimal memercikan api bahkan sampai benar-benar mati.
Anggaplah busi seperti kompor gas, di mana jika sudah habis, tentu kompor tidak menyala bukan? Dan ya, analogi yang sedikit berbeda itu cukup bisa menggambarkan betapa pentingnya busi pada motor dan sebaiknya busi diganti secara periodik, biasanya sekitar 6000-20.000 Km sekali tergantu jenis busi, merek motor, hingga kondisi mesin.
Ganti busi motor teratur memang sering kali terlupakan oleh para pemilik motor. Terlalu fokus pada perawatan mesin atau bagian lainnya, busi seringkali terabaikan. Namun, tahukah bahwa busi yang sudah lama dipakai dapat berdampak buruk pada performa motor?
Busi adalah salah satu komponen penting dalam sistem pengapian motor. Fungsinya adalah untuk menghasilkan api listrik yang diperlukan untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar mesin. Ketika busi sudah digunakan dalam jangka waktu yang lama, elektroda di dalamnya akan mengalami aus dan terkikis akibat panas dan gesekan. Hal ini dapat mengakibatkan pembakaran yang tidak sempurna atau bahkan matinya busi.
Pentingnya mengganti busi secara berkala dapat dibandingkan dengan memelihara kompor gas di rumah. Jika terus menggunakan kompor dengan tabung gas yang sudah habis, tentu saja api yang dihasilkan akan menjadi lemah atau bahkan tidak menyala sama sekali. Begitu juga dengan busi motor yang sudah tua dan aus, kemampuannya untuk menghasilkan api yang kuat akan berkurang, yang pada akhirnya akan mempengaruhi performa mesin.
Selain itu, busi yang sudah lama digunakan juga dapat menyebabkan masalah lain pada motor, seperti sulitnya menyalakan mesin, penurunan tenaga, konsumsi bahan bakar yang lebih boros, atau bahkan kerusakan pada bagian lain dari sistem pengapian. Oleh karena itu, mengganti busi secara teratur adalah langkah yang penting dalam menjaga kinerja dan keandalan motor.
Namun, frekuensi penggantian busi dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti jenis busi yang digunakan, merek dan model motor, serta kondisi mesin secara keseluruhan. Umumnya, disarankan untuk mengganti busi setiap 6000-20.000 kilometer, tergantung pada kondisi penggunaan motor. Jika sering mengendarai motor dalam kondisi lalu lintas padat atau di daerah dengan udara yang berdebu, mungkin perlu mengganti busi lebih sering.
Jadi, jangan abaikan perawatan busi motor. Meskipun terlihat seperti komponen kecil, busi memiliki peran yang sangat penting dalam kinerja mesin. Dengan mengganti busi secara teratur, dapat memastikan bahwa motor tetap berjalan lancar dan efisien, serta menghindari masalah yang tidak diinginkan di masa depan.