Sorotmedia.com – Pencarian intensif dilakukan oleh BPBD Jepara bersama relawan dan warga untuk menemukan pelajar yang dilaporkan hilang di hutan wisata Desa Somosari, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara.
Peristiwa ini dilaporkan pada Kamis, 12 Desember 2024, sekitar pukul 18.00 WIB. Laporan tersebut memicu respons cepat dari berbagai pihak untuk mengamankan lokasi dan mengumpulkan informasi awal.
Barang bukti berupa sepeda motor, tas, seragam sekolah, dan ponsel ditemukan di sekitar hutan wisata Somosari. Hal ini memperkuat dugaan adanya kejadian yang melibatkan pelajar SMP di area tersebut.
Tim BPBD Jepara mendapatkan laporan keberadaan dua sepeda motor yang ditinggalkan di area dekat sebuah warung di hutan wisata Somosari.
Kendaraan tersebut memiliki nomor polisi H 2092 AYE dan H 6813 CAE. Selain itu, ditemukan pula beberapa barang yang berceceran seperti tas sekolah, jas hujan, seragam sekolah, dan sebuah surat izin sekolah atas nama SAP.
Upaya pencarian mulai menunjukkan hasil sekitar pukul 21.30 WIB ketika SAP, seorang pelajar SMP Negeri 5 Demak, ditemukan di sebuah jalan setapak. Korban ditemukan dalam kondisi tidak sepenuhnya berpakaian.
Korban segera dibawa ke Puskesmas Batealit untuk menjalani pemeriksaan medis. Setelah dinyatakan dalam kondisi baik, SAP kemudian diarahkan ke Polsek Batealit untuk memberikan keterangan lebih lanjut.
Dari keterangan sementara, korban diduga mengalami gangguan kesadaran akibat mengonsumsi minuman yang mengandung buah kecubung sebelum menuju kawasan hutan wisata.
Namun, informasi ini masih memerlukan verifikasi lebih lanjut.
Perlu diketahui, seperti dirangkum dari beragam referensi termasuk pafibantul.org, mengonsumsi tanaman atau zat lain yang bisa memabukan bisa berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental.
Hingga saat ini, jumlah korban yang terlibat dalam kejadian tersebut belum dapat dipastikan. Informasi dari korban yang telah ditemukan masih sangat terbatas, sehingga menyulitkan proses identifikasi.
Pencarian pada malam hari Kamis dihentikan sementara sekitar pukul 00.00 WIB karena kondisi cuaca dan waktu yang tidak memungkinkan.
Tim BPBD Jepara bersama relawan dan warga berencana melanjutkan pencarian pada Jumat pagi, 13 Desember 2024, mulai pukul 05.00 WIB.
Kasus ini menarik perhatian banyak pihak, mengingat kawasan hutan wisata Somosari biasanya menjadi tempat rekreasi yang populer.
Kejadian ini memunculkan kekhawatiran masyarakat akan keamanan lokasi wisata di area tersebut.
BPBD Jepara mengimbau warga untuk lebih berhati-hati ketika beraktivitas di wilayah perbukitan dan hutan, serta melaporkan segera jika menemukan hal-hal mencurigakan.
Kerja sama antara pihak berwenang, relawan, dan masyarakat sangat penting untuk memastikan keselamatan semua pihak yang terlibat.***