Daftar Isi
Sorotmedia.com – Apakah benar Net TV bangkrut karena terlalu idealis? NET TV, sejak awal berdirinya, menjadi salah satu stasiun televisi yang dianggap berbeda dari kebanyakan televisi di Indonesia.
Di bawah pimpinan Wishnutama, yang juga terkenal atas kiprahnya dalam menciptakan program-program kreatif di TransTV, NET TV menjanjikan sesuatu yang baru, yakni televisi dengan kualitas tinggi dan tayangan yang berkualitas untuk masyarakat urban.
Namun, belakangan ini, NET TV menghadapi sejumlah tantangan yang besar, mulai dari penurunan rating hingga isu pengurangan karyawan.
Pertanyaannya, benarkah NET TV terpuruk karena terlalu idealis?
1. Idealisme NET TV: Pisau Bermata Dua?
NET TV lahir dengan visi yang kuat, yakni memberikan tayangan berkualitas yang berbeda dari program mainstream.
Wishnutama, yang dikenal sebagai sosok dengan passion tinggi dalam dunia televisi, ingin menciptakan stasiun TV yang fokus pada konten kreatif dan inovatif.
Tidak seperti televisi lain yang mengejar rating dengan sinetron dan acara hiburan ringan, NET TV memilih menyajikan konten yang dianggap lebih intelektual dan modern, menargetkan kelas menengah ke atas, terutama masyarakat perkotaan.
Namun, langkah ini ternyata tidak cukup menguntungkan dalam jangka panjang.
Salah satu masalah besar yang dihadapi NET TV adalah target pasar yang mereka bidik. Segmentasi penonton mereka, yaitu kaum urban profesional, mulai bergeser dari menonton televisi ke platform digital seperti YouTube, Netflix, dan Instagram.
Ini membuat pangsa pasar yang NET TV targetkan semakin mengecil.
Pada akhirnya, televisi adalah bisnis yang sangat tergantung pada iklan, dan dengan semakin sedikitnya penonton, pendapatan dari iklan pun menurun drastis.
Sebagai pelajaran bisnis, terlalu berfokus pada idealisme tanpa mempertimbangkan kondisi pasar dapat menjadi bumerang.
Dalam kasus NET TV, idealisme dalam menyediakan tayangan berkualitas ternyata tidak sejalan dengan kenyataan bahwa masyarakat umum Indonesia masih lebih memilih hiburan ringan seperti sinetron atau acara komedi yang mudah dicerna.
NET TV pun harus menghadapi dilema antara mempertahankan idealisme atau mengikuti selera pasar untuk bisa bertahan.