Daftar Isi
Sorotmedia.com – Bagian dari sistem kopling yang memerlukan pelumasan adalah laher kopling atau release bearing. Tetapi kenapa bagian ini harus dilumasi? Mengingat kopling di mobil kan biasanya berjenis kering?
Pada mobil dengan transmisi kopling manual, biasanya ada beberapa part pada kopling yang harus dipantau dan dirawat.
Tujuannya jelas agar mesin mobil dan performanya tetap ada di kisaran ideal dan jangan sampai terjadi penurunan performa yang signifikan.
Adapun bila merujuk pada sistem kopling pada mobil, biasanya bertipe kering yakni tidak terlumasi dengan oli seperti kopling motor manual.
Namun meski berjenis kering, biasanya ada beberapa part yang perlu dilumasi agar kinerja kopling tetap ideal.
Bagian Dari Sistem Kopling Yang Memerlukan Pelumasan
Seperti yang disebutkan sebelumnya, release bearing atau laher kopling menjadi part yang butuh pelumasan di sistem kopling kering.
Alasannya adalah agar komponen ini tidak mudah aus atau rusak karena harus terus menekan komponen kopling lain.
Namun meski begitu, secara umum release bearing ini hanya terlumasi saat diproduksi saja.
Sebab desain bearing-nya cenderung tertutup dan bersifat sekali pakai saja sehingga jika sudah mulai rusak seperti oblak hingga berkarat dan macet, maka harus diganti dengan unit baru.
Meski ada juga bearing yang tidak tertutup seal dan bisa dilumasi ulang ketika sudah mulai macet.
Tugas Release Bearing
Dilansir dari satupiston.com, salah satu tugas dari laher kopling atau release bearing adalah untuk meneruskan tekanan dari release fork menuju diafragma spring.
Alasan kenapa bearing ini harus terlumasi adalah agar putaran bearing bisa tetap lancar dan kerja kopling tidak bermasalah seperti slip atau tertahan karena release bearing yang gagal menyalurkan tekanan ke diafragma spring.
Secara umum, bearing sendiri apabila tidak terlumasi lambat laun akan aus hingga macet dan jika sampai terkena benturan cukup keras ” di luar kebiasaan”, maka bisa membuat bearing oblak hingga pecah.
Apakah Kopling Yang Slip Karena Kampasnya Habis?
Iya, bisa jadi! Namun penyebab dari kopling yang aus bukan hanya itu saja.
Sebab ada beberapa hal lain yang bisa membuat kampas kopling jadi rusak.
Misalnya saja karena matahari kopling sudah aus, kemudian kampas kopling terkena minyak atau oli, hingga karena pegas kopling yang sudah lemah.
Pada intinya, kampas kopling memang akan lebih mudah aus ketimbang dengan komponen di kopling lainnya.
Hal ini juga kerap terjadi pada motor, di mana yang lebih dulu aus adalah kampas koplingnya terlebih dahulu.
Ciri Kopling Mobil Slip
Ada beberapa ciri dari kopling pada mobil yang slip, misalnya saja adalah tenaga dan akselerasi mobil yang menurun, raungan mesin yang semakin berisik namun tarikan mobil berkurang, top speed berkurang, konsumsi bensin jadi lebih boros, hingga tenaga yang tertahan di RPM tertentu.
