Daftar Isi
Sorotmedia.com – Bau badan yang tidak biasa, terutama yang menyerupai aroma amis, bisa menjadi tanda kondisi medis tertentu yang perlu diperhatikan.
Beberapa orang mungkin mengalami bau badan yang lebih menyengat dari biasanya meskipun sudah menjaga kebersihan diri dengan baik.
Penyebab utama bau badan amis bisa berkaitan dengan pola makan, gangguan metabolisme, atau kondisi medis tertentu yang mempengaruhi produksi zat di dalam tubuh.
Trimethylaminuria: Sindrom Bau Ikan
Salah satu penyebab utama badan berbau amis adalah trimethylaminuria, kondisi langka yang membuat tubuh tidak mampu memecah senyawa trimetilamina.
Trimetilamina menurut pafibolmong.org adalah zat yang diproduksi saat tubuh mencerna makanan tertentu, terutama yang kaya kolin seperti ikan, telur, dan hati.
Pada orang dengan trimethylaminuria, enzim flavin-containing monooxygenase 3 (FMO3) tidak bekerja dengan baik, sehingga senyawa trimetilamina menumpuk dan dikeluarkan melalui keringat, urin, dan napas.
Akibatnya, tubuh mengeluarkan aroma amis yang sulit dihilangkan meskipun sudah mandi atau menggunakan deodoran.
Pola Makan dan Konsumsi Makanan Tertentu
Konsumsi makanan tertentu juga dapat mempengaruhi aroma tubuh, terutama jika makanan tersebut kaya akan senyawa sulfur atau kolin.
Beberapa makanan yang dapat memicu bau badan amis antara lain ikan laut, telur, bawang putih, bawang bombay, dan produk susu.
Tubuh akan mengolah senyawa dalam makanan ini dan melepaskannya melalui keringat, urin, atau napas.
Orang dengan gangguan metabolisme atau intoleransi terhadap makanan tertentu lebih rentan mengalami perubahan bau badan akibat pola makan mereka.
Gangguan Ginjal dan Hati
Ginjal dan hati berperan dalam menyaring racun dan zat sisa dari dalam tubuh, termasuk senyawa yang mempengaruhi aroma tubuh.
Jika fungsi ginjal atau hati terganggu, senyawa berbau yang seharusnya dikeluarkan melalui urin atau feses bisa bertahan lebih lama dalam tubuh dan menyebabkan bau badan yang tidak biasa.
Pasien dengan penyakit ginjal kronis sering kali mengalami bau tubuh yang lebih menyengat akibat penumpukan limbah metabolisme dalam darah.
Infeksi dan Gangguan Kulit
Infeksi bakteri atau jamur pada kulit juga dapat menyebabkan bau badan amis, terutama jika terjadi di area lipatan kulit yang lembab seperti ketiak atau selangkangan.
Bakteri yang berkembang biak di kulit akan memecah keringat dan menghasilkan senyawa berbau tidak sedap.
Beberapa kondisi kulit seperti dermatitis seboroik dan hiperhidrosis juga bisa memperparah masalah bau badan.
Cara Mengatasi Bau Badan Amis
Untuk mengatasi bau badan amis, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menjaga kebersihan tubuh dengan mandi secara teratur menggunakan sabun antibakteri.
Menghindari makanan yang dapat memperburuk bau badan, seperti ikan laut dan telur, juga bisa membantu mengurangi intensitas aroma tubuh.
Bagi penderita trimethylaminuria, diet rendah kolin dan konsumsi arang aktif dapat membantu mengurangi produksi trimetilamina.
Jika bau badan tetap bertahan meskipun sudah menjaga kebersihan dan mengatur pola makan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Pengobatan yang tepat akan bergantung pada penyebab utama bau badan, apakah berkaitan dengan gangguan metabolisme, penyakit ginjal, atau kondisi kulit tertentu.
Kesadaran akan penyebab bau badan yang tidak biasa sangat penting agar seseorang dapat mengambil langkah yang tepat untuk mengatasinya.***