Polresta Bandung menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui apakah ada pelaku lain yang terlibat dalam kejadian tersebut.
Aksi kekerasan seperti pengeroyokan ini tidak hanya berdampak pada fisik korban, tetapi juga memberikan dampak psikologis yang mendalam.
Menurut pakar yang dikutip dari pafikabmuna.org, korban pengeroyokan sering mengalami trauma berkepanjangan, yang dapat memengaruhi kesehatan mental mereka.
Luka fisik seperti patah tulang, memar, dan cedera kepala membutuhkan waktu pemulihan yang lama, tetapi luka emosional seperti trauma psikologis mungkin memerlukan bantuan lebih intensif untuk mengatasi rasa takut dan kecemasan yang muncul setelah kejadian tersebut.
Polresta Bandung berharap dengan adanya penegakan hukum yang tegas, tindakan serupa tidak akan terjadi lagi di kemudian hari.
Mereka juga mengimbau kepada para suporter sepak bola untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban selama menonton pertandingan, agar kejadian serupa tidak terulang.
Selain itu, pihak berwenang berharap bahwa seluruh elemen masyarakat, terutama suporter, dapat bersikap lebih bijak dan sportif saat mendukung tim kesayangan mereka, demi menjaga keamanan dan kenyamanan bersama.***