Untuk varian Neo series, cukup 900 ml saja, sedangkan yang varian Turbo series butuh 1000 ml oli mesin.
Yamaha Nmax menjadi salah satu motor skutik favorit di Indonesia. Kepopuleran ini tidak terlepas dari kenyamanan berkendara serta performa mesin yang mumpuni. Terdapat dua varian utama yang menjadi sorotan, yakni Yamaha Nmax Turbo dan Yamaha Nmax Neo. Kedua varian ini memiliki beberapa perbedaan signifikan, terutama dalam kapasitas oli mesin yang diperlukan dalam pergantian periodik.
Kapasitas oli mesin Yamaha Nmax Turbo dan Nmax Neo memang berbeda. Nmax Turbo membutuhkan setidaknya 1 liter oli mesin dalam setiap pergantian periodik. Hal ini disebabkan oleh jenis mesin yang digunakan oleh Nmax Turbo yang lebih kompleks dan membutuhkan pelumasan ekstra. Sedangkan Nmax Neo hanya memerlukan 0,9 liter oli mesin untuk pergantian periodik. Perbedaan kapasitas ini tidak terlepas dari jenis mesin yang digunakan oleh kedua varian tersebut.
Ilham, salah satu sales dari dealer Yamaha di Bandung, menjelaskan bahwa perbedaan utama antara Nmax Turbo dan Nmax Neo terletak pada jenis CVT yang digunakan. Nmax Turbo menggunakan CVT elektrikal, sedangkan Nmax Neo masih menggunakan CVT konvensional. “CVT elektrikal pada Nmax Turbo membutuhkan pelumasan yang lebih optimal, sehingga kapasitas oli yang dibutuhkan lebih banyak,” ujar Ilham saat ditemui di showroom Yamaha di Bandung.
Lebih lanjut, Ilham menambahkan bahwa penggunaan oli yang tepat sangat penting untuk menjaga performa mesin dan umur pakai motor. “Penggunaan oli yang tidak sesuai dengan spesifikasi bisa mengakibatkan kerusakan pada mesin, terutama pada komponen CVT yang sangat sensitif terhadap kualitas pelumasan,” kata Ilham. Oleh karena itu, pemilik Yamaha Nmax Turbo disarankan untuk selalu menggunakan oli mesin yang direkomendasikan oleh pabrik agar performa motor tetap optimal dan mesin lebih awet.
Ilham juga mengungkapkan bahwa para pengguna Nmax Neo biasanya lebih santai dalam perawatan mesin dibandingkan dengan pengguna Nmax Turbo. “Mungkin karena Nmax Neo menggunakan CVT konvensional yang lebih sederhana dan tidak terlalu menuntut dalam hal pelumasan. Namun, bukan berarti perawatan bisa diabaikan. Tetap harus rutin mengganti oli sesuai jadwal,” tambah Ilham. Ini menunjukkan betapa pentingnya memahami kebutuhan masing-masing varian motor untuk memastikan perawatan yang tepat.
Kapasitas oli mesin yang berbeda ini juga mempengaruhi biaya perawatan yang harus dikeluarkan oleh pemilik motor. Ilham menjelaskan bahwa biaya perawatan Nmax Turbo cenderung sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan Nmax Neo. “Harga oli mesin yang digunakan oleh Nmax Turbo biasanya lebih mahal dan jumlah yang dibutuhkan juga lebih banyak. Jadi, pemilik Nmax Turbo perlu menyiapkan anggaran lebih untuk perawatan periodik,” ujarnya. Namun, Ilham juga menekankan bahwa biaya tambahan ini sebanding dengan performa dan kenyamanan berkendara yang ditawarkan oleh Nmax Turbo.
Selain itu, Ilham juga mengingatkan pentingnya melakukan pergantian oli secara rutin sesuai dengan rekomendasi pabrikan. “Meskipun perbedaan kapasitas oli terlihat sepele, tetapi dampaknya sangat besar jika tidak diperhatikan. Penggantian oli yang rutin akan membantu menjaga kondisi mesin tetap prima dan mencegah kerusakan yang lebih parah,” jelasnya. Oleh karena itu, baik pemilik Nmax Turbo maupun Nmax Neo harus disiplin dalam melakukan perawatan mesin agar motor selalu dalam kondisi terbaik.