Sorotmedia.com – Hati-hati dengan modus penipuan retur barang! Sebuah thread panjang hampir membuatku kehilangan laptop baru yang baru saja tiba.
Daftar Isi
Ceritanya dimulai ketika aku masih sangat mengantuk dan hampir saja jadi korban modus penipuan yang cukup canggih.
Modus Penipuan Retur Barang: Aku dan Drama Retur Barang
.jpg)
Aku masih dalam keterkejutan saat Gojek datang di tengah hujan, mengaku sebagai GoSend dengan suruhan untuk mengambil barang retur dari Lenovo Official atas nama seseorang bernama Toni.
Aku mulai curiga ketika melihat percakapan di aplikasi Gojek yang meminta aku mengembalikan laptop retur kepada Lenovo Official.
Pembicaraan dengan Pelaku
Pelaku penipuan ini bahkan menelepon melalui aplikasi Gojek, menyuruhku berbicara langsung dengannya. Dia mengaku dari Lenovo Official, bagian gudang, dan ingin mengambil kembali laptop yang saya beli karena kesalahan pengiriman. Aku hampir percaya, namun kecurigaan mulai muncul.
Deteksi Awal
Sadar akan potensi penipuan, aku langsung melakukan double check dengan Lenovo Official di Tokopedia dan melalui call center Lenovo. Hasilnya, tidak ada instruksi retur, dan kebijakan Lenovo jelas bahwa retur harus dilakukan langsung oleh pemiliknya ke service center.
Debat dan Pertanyaan Kritis
Aku kembali bertemu dengan Gojek di depan rumah, yang bingung karena tujuan yang jauh. Penipu tersebut bahkan memberikan nomor teleponnya, yang membuatku curiga. Aku mencoba mengkonfirmasi identitasnya menggunakan GetContact, menemukan beberapa tag penipuan serupa.
Konfrontasi dan Pembatalan Gosend
Aku mengajaknya berdiskusi melalui telepon dan mengajukan pertanyaan kritis. Saat aku menyelidiki lebih jauh dengan menanyakan detail produk Lenovo yang aku beli, dia mulai goyah. Setelah koneksi ke admin Lenovo Official “terputus”, Gojekku memberitahuku bahwa itu adalah penipuan, dan dia nyaris menjadi korban.
Alhamdulillah, Tetap Waspada!
Kejadian ini mengajarkan bahwa modus penipuan semakin canggih. Seseorang dengan mudahnya mengetahui alamat dan informasi pembelian kita. Untungnya, aku tetap waspada dan menghindari kerugian yang dapat terjadi.
Jadi, ingatlah untuk selalu memeriksa dan konfirmasi secara langsung jika ada permintaan retur atau transaksi yang mencurigakan. Kita harus tetap waspada terhadap ancaman penipuan online yang semakin merajalela. Semoga kisahku ini dapat memberikan pelajaran berharga untuk semua orang yang membacanya.
