Sorotmedia.com – Gojek dan Grab termasuk pada jenis e commerce atau bukan? Jika termasuk kenapa? Jika tidak kenapa? Ini mungkin jadi perbincangan menarik dan mari bahas saja.
Daftar Isi
Siapa yang tidak mengenai aplikasi Gojek dan Grab? Kedua pesaing yang bermasin di pasar yang sama di Indonesia ini memang identik dengan warna hijaunya.
Keduanya pun sudah menjadi image di Indonesia sebagai penyedia layanan ojek online atau pun taxi online.
Untuk itu, tidak heran jika kedua aplikasi tersebut sudah dikenal sebagai bisnis atau perusahaan yang bergerak di bidang online.
Tapi, kan eksekusinya dilakukan secara offline? Yakni driver/ rider ketemu langsung dengan konsumen yang memesannya?
Jadi, bagaimana ini?
Gojek dan Grab Termasuk Pada Jenis E Commerce atau Bukan?
Baik Grab atau pun Gojek, keduanya merupakan e-commerce dan sama-sama menerapkan jenis atau model O2O.
Apa itu O2O? Itu adalah salah satu model atau jenis e-commerce yang melakukan “transaksi” secara online dan juga offline.
O2O sendiri merupakan singkatan dari Online to Offline.
Kenapa disingkatnya O2O dan bukan OtO? Salah satu alasannya adalah karena “to” ini jika disebutkan akan sedikit mirip dengan “two”.
Two sendiri artianya 2, sedangkan to artinya adalah menuju, ke, kepada, atau arti yang serupa.
Jadi O2O ini adalah model e-commerce yang melakukan bisnis awal secara online dan pelaksanaan layanan dilakukan secara offline.
Tetapi jenis O2O ini hanya berlaku untuk aktivitas ojek online atau pun taxi online-nya saja.
Sebab untuk pembayaran, beli pulsa, dan layanan di luar unsur ojek atau taxi online itu punya model e-commerce yang berbeda.
Apakah Menjadi Mitra Gojek dan Grab Menguntungkan?
Di awal kemunculannya, memang aplikasi seperti ini membuat banyak mitranya cukup mudah untuk mendapatkan orderan dan fee (uang).
Tetapi di era sekarang, nampaknya sudah mulai “menantang” untuk pendapatannya.
Sebab harus bersaing dengan banyak mitra / driver / rider.
Bahkan saat pandemi kemarin, banyak yang memilih off dulu karena memang sangat sepi (akibat adanya karantina wilayah di sana-sini).
Di saat sekarang sendiri, memang sudah mulai membaik lagi, tetapi tetap saja persaingannya masih terasa sulit.
Untuk itu, bisa saja mendapatkan keuntungan, tetapi harus pintar-pintar pilih tempat, hingga harus pintar-pintar keluar cari orderan di waktu yang pas.
